Dua Tahun Abaikan Kesepakatan, LMA Tsingwarop Demo Damai di YPMAK, Soroti AMDAL Freeport 2023 Penuh Kebohongan
Timika,papuaglobalnews.com – Masyarakat Suku Amungme di Kabupaten Mimika yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Adat Tsinga, Waa dan Arwanop (LMA Tsingwarop) melakukan aksi demo damai di Kantor YPMAK Jalan Yos Sudarso, Senin 16 Juni 2025.
LMA Tsingwarop meggelar demo karena merasa selama dua tahun Freeport mengabaikan komitmen dan kesepatakan yang sudah tertuang dalam dokumen Amdal pusat tahun 2023 lalu berkaitan dengan hak-hak ulayat masyarakat dan sosialisasi mekanisme kompesasi.
Dalam aksi ini warga tiga kampung membawa dua spanduk bertuliskan ‘AMDAL PT. Freeport Indonesia Tahun 2023 penuh kebohongan. Freeport Stop Bersembunyi Dibalik Bantuan Sosial (CSR) yang dikelola YPMAK’.
‘Jelaskan Kepada Kami Pemilik Hak Ulayat Suku Amungme Tentang RAPAT KOMISI PENILAI AMDAL PUSAT AMDAL TENTANG ANDAL, RKL dan RPL Yang Berisi, 1 dari ke 7 Point Yaitu MEMPERJELAS KEWAJIBAN PT. FI BERKAITAN DENGAN HAK-HAK ULAYAT MASYARAKAT & SOSIALISASI MEKANISME KOMPESASI’.
Jalannya aksi demo damai dikawal oleh jajaran Kepolisian Resor Mimika.
Arnol Beanal, Ketua Lembaga Masyarakat Adat Kampung Tsinga, Waa Banti dan Aroanop( LMA) dalam orasinya meminta pimpinan PT Freeport Indonesia Claus Wamafma, Direktur dan EVP Sustainable Development PTFI menemui mereka untuk menjelaskan mengapa hasil rapat komisi penilaian Amdal Pusat tahun 2023 lalu satu dari tujuh poin tentang kewajiban PTFI berkaitan dengan hak-hak ulayat masyarakat dan sosialisasi mekanisme kompensasi sudah dua tahun berjalan belum terealisasi.
Sementara Arnold kepada papuaglobalnews.com usai aksi demo menjelaskan, merespons atas aksi demo tersebut, PT Freeport Indonesia melalui Engel Enoch, Vice President Community Ralations didampingi Leonardus Tumuka, Direktur YPMAK menyerahkan surat, perihal pemberitahuan rencana audiens dengan Forum Pemilik Hak Sulung dan Lembaga Masyarakat Adat Tsinga, Waa dan Aroanop.