Timika,papuaglobalnews.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika mengumumkan pemenang lomba kebersihan lingkungan dan daur ulang sampah bernuansa Natal tahun 2025 sekaligus menyerahkan hadiah kepada masing-masing pemenang berlangsung di halaman Kantor DLH Mimika Jalan Poros SP V, Kampung Minabua, Distrik Mimika Baru sekira pukul 10.00 WIT.

Lomba ini dengan peserta tingkat TK, SD, SMP dan SMA-SMK dan kelurahan/kampung serta gereja.

Hadiah berupa setifikat dan uang pembinaan diserahkan oleh Algertho Reno Asmuruf, Kepala Seksi Kerusakan Lingkungan Mimika dan Kasubag Umum DLH Aisah Rumadaul mewaliki Jeffri Desa, Kepala DLH Mimika. Sedangkan tropi berupa dua bak sampah pilah dan dispenser diserahkan menyusul yang akan diantar langsung oleh DLH kepada masing-masing pemenang.

Berdasarkan hasil penilaian tim juri, lomba kebersihan kampung/kelurahan juara 1 diraih oleh Kelurahan Inauga, juara 2 diraih Kampung Utikini Baru dan juara 3 Kampung Mandiri Jaya. Sementara harapan I Kampung Naena Muktipura, harapan II ditempati Kelurahan Timika Jaya (GKI Tiberias) dan harapan III Kampung Nawaripi (Kelompok Gaharu RT.06).

Kategori  kebersihan tingkat sekolah SD, SMP dan SMA  juara 1 diraih SDN 4 Kwamki, juara 2 SD Shining Star, juara 3 SD Kalam Kudus. Selanjutnya harapan I SMP IT Permata Papua, harapan II SMP Smart Kids dan harapan III SD Inpres Kwamki.

Kategori daur ulang tingkat kelurahan/kampung, juara 1 diraih oleh Kelurahan Inauga, juara 2 GKI Jemaat Maranata dan juara 3 Kompleks Kehutanan. Sementara harapan I GPKAI Jemaat Pilipi, harapan II SD N 6 Mimika dan harapan III Gloria Family.

Kategori daur ulang tingkat umum, juara 1 diraih Asrama Putri Salus Populi, juara 2 GKI Jemaat Diaspora dan juara 3 TK Negeri Pembina Sempan. Kemudian harapan I Gereja Baptis Paulus, harapan II Kampung Tipuka dan harapan III Kelompok Namola Kwamki Baru.

Sementara juara umum kategori kebersihan lingkungan juara 1 diraih oleh SD Negeri 4 Mimika, juara 2 Kelurahan Inauga dan juara 3 SD Shining Star.

Juara umum kategori daur ulang sampah bernuansa natal posisi pertama diraih oleh Asrama Putri Solus Populi, posisi kedua diraih oleh Kelurahan Inauga dan juara 3 GKI Jemaat Maranata SP 3.

Dalam lomba ini peserta  tingkat SD, SMP dan SMA-SMK maupun tingkat kampung/kelurahan dan gereja mendapat uang pembinaan dengan besaran yang sama. Juara I Rp10 juta, juara II Rp8 juta, juara III Rp6 juta. Harapan I Rp5 juta, harapan II Rp4,5 juta dan harapan III Rp4 juta.

Sedangkan peraih juara I umum diberikan uang pembinaan Rp15 juta, juara II Rp12,5 juta dan  juara III Rp10 juta.

Algertho Reno Asmuruf, Kepala Seksi Kerusakan Lingkungan Mimika dalam sambutan mengemukakan, dalam lomba ini bukan hanya semata-mata mencari juara tetapi yang lebih penting dari itu membangkitkan gerakan edukasi dalam perubahan perilaku untuk menumbuhkan suatu kesadaran bersama, bahwa kebersihan lingkungan dalam pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab semua pihak.

Melalui lomba kebersihan lingkungan ini, DLH beringinan membangun budaya hidup bersih, tertib, disiplin  di sekolah, kelurahan atau kampung.

Sementara melalui lomba daur ulang sampah bernuansa natal katanya, ingin menanamkan pesan bahwa sampah bukanlah akhir dari sebuah proses melainkan dapat diolah menghasilkan karya kreatif yang bernilai ekonomis sekaligus menebarkan pesan kasih dan damai dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Reno mengucapkan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengambil bagian dalam lomba ini dengan menerima kedatangan tim penilai penuh semangat yang telah bekerja secara profesional dan objektif.

Ia menegaskan kegiatan yang diselenggarakan ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Mimika  sesuai Peraturan Bupati (Perbup) nomor 37 tahun 2025 tentang pembatasan penggunaan kemasan plastik, serta penguatan sistem Pilah Angkut Pengolahan dan Proses Akhir. Gerakan ini sebagai bagian upaya bersama mewujudkan Mimika  Bersih, Sehat, Rindang dan Indah.

Kepada pemenang lomba, Reno menitipkan pesan bahwa jadikan prestasi ini sebagai motivasi untuk terus berinovasi dan teladan di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Sedangkan bagi yang belum meraih juara dipesan jangan berkecil hati, karena atas komitmen dan partisipasi yang ditunjukan merupakan suatu kemenangan bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan di Mimika.

Sementara Gerson Rumbarar, Kepala Kelurahan Inauga dalam pesan dan kesannya mengungkapkan, dalam menjaga kebersihan lingkungan memiliki kiat khusus. Dimana setiap Jumat Bersih dalam bulan pukul 08.00 wajib membersihkan lingkungan terutama di Jalan Pattimurah, Busiri, Sam Ratulangi, Jalan Kartini. Aksi ini sebagai bentuk nyata mendukung program Pemerintah Kabupaten Mimika menunju Mimika Bersih.

Selain itu dalam lomba mendaur ulang bernuansa natal, Pemerintah Kelurahan Inauga memanfaatkan limbah plastik untuk dekorasi pohon Natal.

Gerson sangat bersyukur kreativitas yang dilakukan mendapat juara dalam lomba yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup.

Gerson menegaskan juara yang diraih Kelurahan Inauga murni hasil penilaian dewan juri DLH bukan hasil main mata dengan tim juri.

Marlina Palayukan, perwakilan guru SDN 4 Mimika dalam pesan dan kesannya membagikan kiat-kiat dalam mememanfaatkan sampah plastik di lingkungan sekolah.

Marlina menjelaskan SDN 4 Mimika sudah berberapa  tahun aktif mengikuti lomba kebersihan yang diselenggarakan DLH. Hasil yang diperoleh ini merupakan buah dari kerjasama dan dukungan kuat dari kepala sekolah.

Ia mengakui di SDN 4 Mimika dari memilah dan mengolah sampah sudah menghasilkan beberapa karya. Melalui prestasi juara yang diraih menjadi motivasi untuk tahun-tahun mendatang lebih semangat lagi dalam berinovasi mendaur ulang sampah menuju ramah lingkungan.

Sebagai guru, ia mengakui sekolah merupakan penghasil sampah terbesar karena jumlah peserta didik terutama di sekolah negeri sangat banyak. Namun dari sampah-sampah tersebut kini sudah mempunyai nilai jual.

Ia menyebutkan salah satu karya yang dihasilkan dari sampah plastik berupa paving block.

Ia juga menyampaikan jika ada pihak sekolah lain yang ingin belajar sharing pengetahuan dalam mengolah limbah sampah pihak SDN 4 Mimika membuka diri untuk berbagi dalam mendukung program pemerintah pelestarian lingkungan.

Elis Uge, perwakilan Asrama Putri Solus Populis mengemukakan sampah plastik yang ada di asrama anak-anak asrama mereka gunakan mendaur ulang untuk membuat pohon natal. **