Timika,papuaglobalnews.com – Puluhan ibu-ibu perwakilan Orang Asli Papua (OAP) di wilayah Pemerintahan Distrik Wania Kabupaten Mimika Papua Tengah mengikuti pelatihan membuat keripik sireng berbahan pangan lokal tepung sagu dan membuat kompos organik.

Dalam pelatihan ini menghadirkan Yohana Arwom, Wakil Ketua PKK Distrik Wania dengan koordinator kegiatan Christin  M. M. Rumabar, staf Distrik Wania, serta Siti selaku pendamping Dana Desa Distrik Wania.

Pelatihan ini merupakan lanjutan kegiatan Fasilitasi Pemerintah Desa/Kampung Dalam Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) selama dua hari terhitung Selasa – Rabu 20-21 Mei 2025 berlangsung di Kantor Distrik Wania.

”MTQ

Mathius Sedan, Kepala Distrik Wania mengemukakan pelatihan membuat kripik sireng berbahan pangan lokal tepung sagu merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang sudah dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Mimika.

Mathius mengungkapkan peserta dalam pelatihan ini utusan dari tiga kelurahan dan empat kampung Distrik Wania yang dibagi dalam tiga kelompok. Peserta yang ikut ini sesuai nama yang sudah pernah mengikuti pelatihan yang dibuat DPMK sebelumnya.

Ketiga kelurahan yakni Kelurahan Wonosari Jaya, Kelurahan Inauga, Kelurahan Kamorojaya, Kampung Nawaripi, Kampung Mawokauw Jaya, Kampung Mandiri Jaya dan Kampung Kadun Jaya.

Mathius menjelaskan mama-mama OAP ini selain  dilatih membuat kripik sireng juga diajarkan bagaimana mengolah sampah organik rumah tangga misalnya kulit bawang, batang sayur dan lain-lain menjadi pupuk kompos.

Ia berharap lewat pelatihan membuat kripik dari bahan lokal para peserta mempunyai keterampilan untuk lebih kreatif membuat kue untuk dijual sebagai sumber pendapatan ekomoni keluarga.

Sementara pelatihan mengolah limbah organik rumah tangga bertujuan supaya sampah yang dihasilkan di rumah dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk tanaman daripada selama ini dibuang begitu saja.

“Dengan olah sampah rumah tangga, misalnya nasi sisa makan, batangan sayur dan lain-lain mempunyai manfaat sangat besar untuk jadi pupuk. Selama ini kita lebih banyak pakai pupuk industri yang mengandung zat kimia tinggi,” katanya. **