TPID Mimika Pantau Harga Pangan: Ketersediaan Beras, Minyak Goreng dan Gula Pasir Mencukupi, Cabai dan Daging Babi Masih Mahal
Timika,papuaglobalnews.com – Tim Pemantauan Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mimika Papua Tengah scara rutin turun mendatangi Badan Urusan Logistik (Bulog) Timika, Distributor dan pedagang di Pasar Sentral, Selasa 6 Mei 2025.
TPID Mimika terdiri dari rumpun ekonomi yakni, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Badan Pusat Statistik (BPS).
TPID mendatangi Bulog Timika, Gudang Aditama di Jalan Yos Sudarso dan Gudang Irian Jaya Sehat di SP 2 dengan tujuan memastikan ketersediaan beras, gula, minyak goring. Sementara di Pasar Sentral untuk memantau harga daging babi, cabai, bawang merah dan bawang putih.
Harga daging babi hingga saat ini masih mahal. Satu irisan kecil seharga Rp100 ribu dan irisan sedikit besar Rp200 ribu. Potongan daging ukuran besar dijual berfariasi Rp3,5-Rp4,5 juta dan kepala babi Rp1,2-Rp1,5 juta.
Para penjual menuturkan masih mahalnya daging babi saat ini dipengaruhi pembelian perekor berkisaran Rp15.000.000, 17.500.000, 20.000.000, 25.000.000 dan 30 juta. Selain itu anakan babi untuk bibit juga mahal Rp4-5 juta dari sebelumnya hanya Rp1,5 sampai Rp1,8 juta. Perekor.
Kemudian bumbu dapur bawang merah Rp50 ribu perkilo, bawang putih Rp55 kilo, bronkoli Rp80 ribu perkilo dan cabai rawit Rp85 ribu perkilo.
Gula kristal putih di Gudang Aditama tersedia stok 597 sak ukuran 50 kilo dijual Rp905.000 perkarung. Gula pasir merek raja gula tersedia 387 karung ukuran 50 kilo dijual Rp880.000.
MinyakKita di Gudang Irian Jaya Sehat (IJS) sebagai distributor utama tersedia 1.528 dos atau satu kontainer.
Pelanan pembelian hanya diperbolehkan mereka yang sudah mendaftar secara resmi melalui aplikasi SIMIRA, dengan harga perliter RpRp14.500. Sementara para pedagang pengecer menjual dengan Harga Eceran Tertingi (HET) Rp15.700.
Beras premium Rp16.400 perkilo dan beras medium Rp16.000 perkilo.
Suandi, Manajer Operasional PT IJS menyampaikan IJS sebagai distributor utama menjual minyakKita dengan harga subsidi sesuai standar dari pemerintah.
Namun, ia mendukung Sidak yang dilakukan TPID sejauh ini karena ikut memberikan dampak positif terutama dalam memantau harga terhadap para pengecer yang kadang menjual diharga yang lebih mahal.
Riki Jailani Iba, Asisten Manajer Operasional Bulog Mimika mengungkapkan persediaan beras di Bulog Timika saat ini sebanyak 3000 ton lebih. Jumlah ini sangat aman untuk memenuhi kebutuhan TNI-Polri, ASN dan masyarakat Mimika.
Beras yang ada di Bulog selain impor dan dalam negeri dari Merauke, sampai dengan saat ini Bulog belum mendapat penugasan kembali terkait Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras medium semenjak penugasan SPHP beras di tingkat konsumen periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2025 yang berakhir di tanggal 29 Maret 2025.
“Berdasarkan instruksi pemerintah, Bulog langsung menyerap gabah petani,” katanya.
Kemudian persediaan beras premium sementara dalam perjalanan dan diperkirakan akan masuk dalam waktu dua minggu kedepan sebanyak 50 ton. Beras premium harga tebus di Bulog Rp 15.000 perkilo.
Selain itu, sebutnya, di Gudang Bulog ada 17.000 liter minyak Letizia, dengan harga tebus di Bulog Rp20.000 perliter. Sementara MinyakKita tidak ada.
Gula pasir merek raja gula tersedia 20 ton dengan harga jual ukuran 50 kilo persak Rp 890.000,00 dan eceran Rp17.800 perkilo. **