Peroleh Nilai 84,01, SMA N I Mimika Ditetapkan Sebagai Jawara Duta Pajak Daerah 2025
Timika,papuaglobalnews.com – Pelaksanaan grand final Pemilihan Duta Pajak Daerah yang digagas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mimika Papua Tengah berjalan sukses dan meriah, Selasa 20 Mei 2025.
Pembukaan grand final perebutan juara I, II dan III ini dibuka oleh Emanuel Kemong, Wakil Bupati Mimika.
Pada pemilihan duta pajak ini dewan juri terdiri dari akademisi STIE JB, praktisi pajak dan entertainment menetapkan pasangan Dirk Junior Jonathan Koibur dan Siti R.A. Rumbiak asal SMA N I Mimika sebagai jawara duta pajak daerah dengan perolehan nilai tertinggi 84,01. Runner up diraih oleh pasangan Viantro Gibeone Vincentius Wamafma dan Nadine Pricillia Kalalembang peserta dari SMA Shining Star dengan nilai 83,68.
Posisi ketiga diraih Efraim Agustino William Zoani dan Gracia Syalomita Rante Allo peserta dari SMA YPPK Tiga Raja Timika dengan perolehan nilai 81,08.
Sebagai jawara pasangan perwakilan SMA N I Timika mendapat uang pembinaan Rp30 juta, piala tetap, sertifikat dan piala bergilir yang diserahkan oleh Plt. Asisten III Setda Mimika Evert Lukas Hindom.
Peserta SMA Shining Star sebagai runner up mendapat dana pembinaan Rp25 juta, sertifikat dan piala diserahkan oleh Dwi Cholifah Kepala Bapenda dan juara tiga mendapat dana pembinaan Rp20 juta, sertifikat dan piala diserahkan oleh Darius Sabon Ketua panitia.
Emanuel Kemong dalam sambutan mengungkapkan pelaksanaan final pemilihan duta pajak daerah tahun 2025 ini bertepatan dengan momen Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei.
Melalui peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini memberikan motifasi, dorongan sekaligus sebagai tanda kebangkitan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak daerah. Pajak sangat bermanfaat untuk mendukung pembangunan di daerah ini.
Dwi Cholifah, Kepala Bapenda Mimika dalam sambutan menyampaikan acara ini merupakan momentum penting bagi semua, dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar pajak untuk pembangunan Kabupaten Mimika.
Ia mengungkapkan, dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, Bapenda harus menyesuaikan diri dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dengan cermat untuk mempercepat, dan membuat praktis manajemen perpajakan bagi para wajib pajak.
“Salah satu contoh nyata pemanfaatan teknologi dalam sistem perpajakan di Bapenda adalah pengelolaan administrasi perpajakan secara digital, sehingga masyarakat tak lagi perlu repot-repot datang ke Kantor Bapenda untuk melakukan pembayaran, tetapi bisa transaksi dimana saja melalui ATM perbankan, mobile banking dan lain-lain,” katanya.
Kaitan dengan kepatuhan wajib pajak, katanya, Bapenda juga sudah banyak melakukan sosialisasi pajak baik secara manual (tatap muka secara langsung) maupun secara digital melalui berbagai media online.
Dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat, katanya, generasi muda memiliki potensi besar untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran pajak di Mimika.
Menurutnya, generasi muda saat ini tumbuh dalam era teknologi yang memungkinkan mereka untuk mengakses informasi dengan cepat dan mudah, menjadikan mereka sebagai sasaran utama dalam kampanye kesadaran pajak.
Ia meyakini, dengan akses yang lebih mudah terhadap informasi melalui teknologi digital, generasi muda berpotensi menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran pajak, baik melalui keterlibatan langsung maupun kampanye di media sosial.
Pemilihan Duta Pajak ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan wadah untuk menjaring bakat-bakat muda yang berpotensi untuk menjadi agen perubahan positif dalam dunia perpajakan.
“Para Duta Pajak terpilih akan menjadi duta bagi kita semua, menjadi contoh dan inspirasi bagi masyarakat untuk lebih memahami dan patuh dalam membayar pajak,” katanya.
Dwi berharap para duta pajak dapat membantu Bapenda dalam berbagai hal, mulai dari sosialisasi, penyuluhan, hingga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pajak, dalam mewujudkan visi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang berdampak positif bagi pembangunan Mimika.
Melalui kegiatan ini, ia berharap kesadaran masyarakat akan pajak semakin meningkat, sehingga kontribusi mereka dalam pembangunan daerah dapat lebih optimal.
Ketua Panitia Pemilihan Duta Pajak Daerah 2025, Darius Sabon, dalam laporan panitia mengungkapkan, salah satu tantangan yang masih dihadapi dalam pengelolaan pendapatan daerah rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. Sehingga dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat, memiliki dampak signifikan dalam pengelolaan pajak daerah yang perlu dimanfaatkan.
“Bapenda sebagai instansi teknis pengelola pendapatan daerah, mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi tersebut. Karena teknologi membantu pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wajib pajak, seperti informasi yang mudah diakses dan proses bisnis pengelolaan pajak daerah menjadi lebih mudah dan cepat,” katanya.
Darus mengungkapkan Generasi Z yang lahir dalam era digital memiliki potensi strategis dalam mendorong keberhasilan pengelolaan pajak di daerah. Dengan akses yang lebih mudah terhadap informasi melalui teknologi digital, generasi ini berpotensi menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran pajak, baik melalui keterlibatan langsung maupun kampanye di media sosial.
Darius menyampaikan dilakukan pemilihan duta pajak daerah Kabupaten Mimika bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda Kabupaten Mimika akan pentingnya pajak bagi pembangunan daerah, membangun kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan generasi muda khususnya para pelajar dalam melakukan sosialisasi dan edukasi pajak dan mengedukasi dan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mimika untuk sadar pajak melalui hasil karya generasi muda agar masyarakat menenuhi kewajiban perpajakan dengan benar.
Hadir pada acara ini Plt. Asisten III Setda Mimika Evert Lukas Hindom, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para guru, perwakilan sekolah, pimpinan BUMN. **