Jakarta,papuaglobalnews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Pemerintah Pusat menyiapkan 70 triliun penjamin Koperasi Dana Desa Merah Putih yang mengalami gagal bayar.

Hal ini Sri Mulyani sampaikan dalam Rapat Kerja dengan DPD Komisi IV, Rabu 9 Juli 2025.

Mulyani menyampaikan setiap desa memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Ada desa yang sudah memiliki BUMDes dan yang belum.

”MTQ

Dikatakan, untuk desa yang sudah memiliki BUMDes, Koperasi Desa Merah Putih yang didirikan bisa saling mendukung dalam mengembangkan ekonomi di desanya.

Sementara, bagi desa/kampung yang belum memiliki sumber modalnya Koperasi Desa bisa meminjam di perbankan. Namun desa atau koperasi tersebut harus memiliki kapasitas yang sesuai dengan syarat perbankan.

“Makanya kita akan terus mengkombinasikan kehati-hatian bank untuk ikut membangun ekonomi desa, dan di sisi lain kehati-hatian dari sisi menggunakan instrumen APBN sendiri yaitu menjadi sebagai penjamin dana desanya, sebagai penjamin,” paparnya.

Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah tengah membahas struktur dalam koperasi desa serta hubungannya dengan dana desa yang ditransfer oleh pemerintah pusat pada koperasi desa tersebut.

Ia mendorong semua kementerian, terutama kementerian di bawah Kemenko Pangan, untuk memperhatikan tata kelola, building capacity, struktur keuangan dari desa ataupun koperasi desa tersebut.

Kaitan dengan ini, perbankan juga harus melakukan pekerjaan rumahnya, yaitu kapasitas dari koperasi desa dan desa tersebut. **