Timika,papuaglobalnews.com – Mulai tahun 2025 ini, Pemerintah Pusat dalam hal ini, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN mengeluarkan program menangani pencegahan stunting di seluruh Indonesia dengan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). GENTING ini sebelumnya bernama Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

Program ini sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.

GENTING merupakan salah satu gerakan gotong royong masyarakat dalam mewujudkan generasi sehat, cerdas, kuat dan tidak stunting di seluruh Indonesia.

”MTQ

Demikian dipaparkan Priska Kuum, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Mimika melalui Supia Narawena, Sekretaris DP3AKB kepada media belum lama ini.

Supia mengungkapkan, dengan berganti nama dari BAAS menjadi GENTING dalam penanganan stunting tidak lagi langsung membagi bahan pangan berupa susu, telur atau kacang hijau kepada keluarga yang anaknya stunting karena dianggap kurang tepat sasaran.

Sehingga, melalui program GENTING ini salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diberikan tanggung jawab menolong salah satu anak stunting dengan memberikan makan siang selama 30 hari yang sudah dimasak oleh kader seharga Rp15.000.

Sumber dana berasal dari OPD berdasarkan kebijakan pimpinan. Dalam program ini pengusaha bisa ikut berpartisipasi memberikan bantuan dalam mendukung anak sehat dan cerdas.

“Kalau berikan susu harus yang standar sesuai rekomendasi Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika,” katanya.

Pengalihan BASS ke GENTING dengan alasan selama ini diberikan telur, susu atau kacang hijau oleh pemerintah dinilai kurang tepat sasaran. Karena setelah dimasak atau susunya diputar yang minum atau makan semua anggota keluarga. Namun berat badan anak yang stunting setelah bantuan makanan bergizi habis tidak mengalami peningkatan.

“Jadi sistemnya uang 15.000 ini diberikan kepada kader untuk belanja. Setelah masak serahkan kepada anak tersebut untuk makan siang. Makanan yang dimasak didampingi ahli gizi Puskesmas setempat,” katanya.

Pemberian makanan bergizi dalam program GENTING selain oleh Pemerintah Daerah, para pengusaha dapat berpartisipasi menjadi Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting.

Untuk di Kabupaten Mimika, tahun 2024 lalu telah melaksanakan pelantikan Bapak Asuh Anak Stunting melibatkan PT Freeport Indonesia.

“Tahun ini meskipun masih tahap sosialisasi, kalau sudah ada dananya tetap lanjutkan bapak asuh anak stunting. Intinya sebelumnya dalam bentuk bantuan bama sekarang kita ganti dengan siapkan makanan siap makan,” katanya.

Selain itu, katanya, tahun 2024, Dinas Sosial membagikan telur ayam dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan membagikan DOC ayam broiler untuk masyarakat. Dalam pembagian ini didampingi oleh Priska Kuum, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Mimika.

“Kita semua harap program ini dapat membantu perbaiki gizi anak-anak yang dengan stunting agar tumbuh sehat dan cerdas seperti anak yang lain,” harapnya. **