Lomba CCR Anak dan Remaja Pesparani II Babak Penyisihan Berjalan Sukses, Enam Tim CCR Anak dan Remaja Lolos ke Babak Final
Philipus Soter Maturbongs, Koordinator Lomba dan Penjurian, mengatakan CCR merupakan suatu ujian pemahaman kepada anak-anak untuk mengetahui sejauh mana mempunyai pengetahuan tentang iman Katolik.
“Namun tidak dipungkiri terkadang pengetahuan tentang ajaran agama agak lemah. Sehingga melalui event-event seperti ini teristimewa lomba cerdas cermat mampu mengasah dan mendorong anak-anak kita untuk belajar tentang ajaran Katolik itu sendiri baik lewat kitab suci, tradisi dan dogma,” jelasnya.
Soter berharap melalui lomba ini mendorong anak-anak bertumbuh besar tidak hanya memiliki pengetahuan umum tetapi juga mempunyai penghayatan iman yang benar tentang ajaran agama Katolik.
Mantan Plt. Kepala Kementerian Agama Mimika ini berharap LP3KN terus mendorong agar kegiatan-kegiatan seperti ini tetap dilaksanakan baik di kabupaten-kabupaten hingga menyentuh paroki-paroki.
“Lomba ini bukan hanya menguji kecerdasan anak-anak tetapi bagaimana anak-anak teliti, cermat menjawab pertanyaan serta menghayatinya,” katanya.
Gereja Katolik, kata Philipus, melalui LP3KN dan LP3KD di Provinsi Papua Tengah mendorong anak-anak untuk giat belajar sejak dini tidak saja kecerdasan tetapi juga kecermatan dalam menjawab, menyikapi perkembangan hidup sosial masyarakat maupun gereja.
Jalannya lomba mendapat sambutan hangat dari setiap pendukung masing-masing tim dan diakhiri pengalungan medali dan foto bersama. **

































