Timika,papuaglobalnews.com – Mantan Ketua Badan Pengurus Daerah Kamar Adat Pengusaha Papua (BPD KAPP) Kabupaten Mimika Papua Tengah periode 2020-2025 Vinsen Omiyoma mengungkapkan keberadaan Pengurua BPD KAPP Mimika Periode 2025-2030 secara hukum sah tidak bisa diganggugugat oleh kelompok siapapun. Kepengurusan BPD KAPP Mimika yang diketuai Yupinus Beanal sudah dikukuhkan oleh Lemasko dan Lemasa sebagai Dewan Kehormatan (DK) serta diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Mimika pada 4 Februari 2025 lalu di Aula Serbaguna Tikulembang Timika.

Vinsen Omiyoma menyampaikan hal ini dalam jumpa pers di Honai BPD KAPP Mimika di Jalan Cenderawasih pada Selasa sore 25 Februari 2025.

Vinsen dalam jumpa pers yang didampingi Yupinus Beanal, Ketua BPD KAPP Mimika, Natalis Bugaleng, intelektual OKIA, Andreanus Yanampa, Kepala Suku Amungme dan Erna Beanal selaku Bendahara, hendak meluruskan informasi hoax yang disebarkan oleh beberapa oknum tidak bertanggungjawab yang menyatakan kepengurusan BPD KAPP pimpinan Yupinus Beanal tidak sah.

Vinsen melakukan jumpa pers ini ingin meluruskan informasi yang benar dan sesungguhnya. Dimana proses pemilihan kepengurusan BPD KAPP Mimika periode 2025-2030 sudah berakhir yang diawali dengan sudah dilaksanakan pengangkatan Yupinus Beanal dan pengukuhan secara resmi senagai Ketua Umum BPD KAPP Mimika lima tahun kedepan pada tanggal 4 Februari 2025 lalu.

Menurutnya, dengan telah dilaksanakan pengukuhan dan pelantikan ini, sehingga opini-opini yang beredar di masyarakat oleh oknum-oknum yang mengkalim sebagai pengurus BPD KAPP Mimika yang mendapat rekomendasi dari BPD Kamar Adat Papua Pusat tidak benar.

Ia menekankan, keberadaan BPD KAPP Mimika sebuah organisasi yang resmi bukan untuk bermain-main. Karena mempunyai mekanisme, aturan dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) untuk mengatur Honai KAPP.

“Siapapun yang mengklaim sebagai pengurus, kita harus kembali kepada aturan AD/ART yang berlaku. Karena di dalam KAPP mengatur ada anggota biasa dan anggota luar biasa,” tegasnya.

Vinen merasa aneh orang yang selama ini namanya tidak pernah terdaftar sebagai anggota biasa atau anggota luar biasa mengklaim sebagai pengurus BPD KAPP Mimika 2025-2030.

“Sebenarnya mereka ini hanya lagi beretorika. Mereka bangun opini untuk mengacaukan keberadaan pengurus BPD KAPP Mimika yang resmi,” sesalnya.

Vinsen berharap lewat klarifikasi ini dapat dipahami masyarakat, Pemerintah Kabupaten Mimika termasuk oknum tertentu yang ingin mengganggu dan merusak keharmonisan KAPP Mimika.

Lebih jauh ia katakan, secara struktur organisasi, BPD KAPP Mimika ada unsur Lemasa dan Lemasko. Kedua lembaga adat ini berfungsi menjadi Dewan Kehormatan (DK) KAPP.

“Saya sebagai mantan Ketua BPD KAPP Mimika memahami sekali sejarah perjalanan organisasi ini,” tuturnya.

Dikatakan, sebagai sesama anak Papua dari tujuh wilayah adat yakni Hanima, Mbomberai, Saireri, Ndomberai, Tabi, Meepago, Lapago, di dalam tujuh wilayah adat ini ada suku-suku asli Papua yang mendiami dan menetap di daerahnya masing-masing.
Dalam konteks Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) sudah diberikan porsinya masing-masing untuk mengatur.

“Silakan pulang ke daerah anda masing-masing untuk bangun kabupatenmu sendiri. Mari kita harus menghormati, menghargai apapun bentuknya suku-suku asli Amungme dan Kamoro yang ada di Mimika,” ingatnya.

Namun demikian, Vinsen mempersilakan saudara-saudara Papua lain untuk menyesuaikan diri bergabung di Honai BPD KAPP Mimika yang dijaga oleh anak Amungme dan Kamoro dengan tujuan sama-sama membangun Mimika.

“Ini persoalan internal sehingga jangan salah melakukan manuver-manuver. Tetapi mari kita duduk bersama untuk bersatu bangun Mimika,” ajaknya.

Vinsen mengakui berdasarkan hasil koordinasinya dengan Musa Haluk, Ketua Umum KAPP Pusat di Jayapura hingga saat ini kelompok yang mengklaim sebagai pengurus BPD KAPP Mimika tidak mengantongi SK dari KAPP Pusat.

Proses pemilihan Ketua BPD KAPP Mimika dengan mekanisme kolektif dan demokrasi. Pemilihan Yupinus Beanal secara kolektif karena setelah melihat dengan dinamika situasi. Semua tahapan sudah dilalui dan sudah mendapat SK dari Ketua BPD KAPP Pusat.

Setelah dikukuhkan dan dilantik, BPD KAPP Mimika mendapat undangan menghadiri Konferensi Pusat (Konferpus) di Jayapura. Konferpus ini untuk memilih Ketua Umum BPD KAPP Pusat yang baru tanpa ada agenda Konferda. Karena kegiatan Konferda hanya dilakukan BPD KAPP Kabupaten.

Dalam Konferpus tersebut meskipun BPD KAPP Mimika tidak mempunyai hak suara alasan ada yang mengklaim sebagai pengurus tandingan BPD KAPP Mimika telah dipilih Musa Haluk untuk kedua kalinya sebagai Ketua KAPP Pusat periode 2025-2030.

Di tempat yang sama, Natalis Bugaleng selaku intelektual OKIA mengungkapkan BPD KAPP Mimika harus tetap berjalan membangun Mimika.

Natalis menegaskan OKIA tetap mendukung penuh usaha dan perjuangan anak negeri untuk maju dan mengambil bagian dalam pembangunan di daerah ini.

“Saya harap BPD KAPP Mimika kedepan menjadi honai dan corong pengembangan pengusaha Papua di Timika,” harapnya. **