Terpisah, Yance Yohanis Boyau, Ketua Lemasko versi tahun 1996 menjelaskan dalam pertemuan bersama Bupati dan Wakil Bupati Mimika dihadiri Gregorius Okoare, Fredy Sony Atiamona bersepakat membentuk LMHA Mimika Wee untuk mewadahi semua ormas yang ada saat ini yang sudah memiliki legalitas hukum.

Dikatakan, dengan terbentuknya LMHA Mimika Wee semua bantuan dana dari pemerintah melalui lembaga tersebut sebagai payung besarnya ormas yang ada di Suku Kamoro.

Ia menyampaikan saat ini Bupati dan Wakil Bupati masih berada di Jakarta. Setelah Bupati dan Wakil Bupati kembali akan dilanjutkan dengan pertemuan lanjutan untuk menentukan kapan Musda dilaksanakan.

”SADAR

Yance mengungkapkan dalam pertemuan itu disepakati agar Musda pembentukan LMHA secepatnya dilaksanakan mengingat ini merupakan program dari pemerintah.

Terkait pembentukan LMHA ini, untuk wilayah Papua lain sudah terbentuk hanya Suku Kamoro dan Amungme yang belum dilaksanakan.

“Kami sudah bersatu dan kompak. Dalam pertemuan itu bapa bupati meneteskan air mata,” tutur Yance.

Yance menjelaskan dalam pertemuan itu Gregorius Okoare sangat setuju bahwa harus ada LMHA supaya lebih kuat dan apa yang dibicarakan dapat didengar ketimbang selama ini masih berjalan sendiri-sendiri.

Ia menambahkan dengan adanya LMHA ini setiap rekomendasi atau surat tentang tanah hanya dikeluarkan melalui satu pintu, tidak lagi oleh masing-masing lembaga adat seperti yang terjadi selama ini. Lembaga ini akan memayungi semua ormas dan yayasan yang dibentuk oleh masyarakat Kamoro. Termasuk menggugat tanah-tanah milik Suku Kamoro yang selama ini dianggap tidak jelas kepemilikannya untuk dikembalikan kepada adat. **