DLH Mimika Seminar Akhir Penyusunan Master Plan Pengelolaan Persampahan, Bupati John : Masalah Sampah Jadi Tantangan Utama Mengelola Lingkungan Perkotaan
Timika,papuaglobalnews.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika melakukan Seminar Akhir Penyusunan Master Plan Pengelolaan Persampahan, Kamis 7 Agustus 2025.
Seminar dengan narasumber LPPM Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKI Paulus) Makassar berlangsung di salah satu hotel di Timika.
Kegiatan ini dihadiri utusan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Distrik, tokoh masyarakat adat Lemasa dan Lemasko serta undangan lainnya.
Bupati Mimika Johannes Rettob dalam sambutan yang dibacakan Frans Kambu, Plt. Asisten II Setda Mimika mengungkapkan, permasalahan persampahan menjadi salah satu tantangan utama dalam pengelolaan lingkungan perkotaan di Kabupaten Mimika.
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan ekonomi, volume timbulan sampah meningkat secara signifikan.
Saat ini, katanya, pengelolaan sampah di Kabupaten Mimika masih menghadapi berbagai kendala, di antaranya, minimnya sistem pemilahan sampah dari sumber, kurangnya fasilitas tempat pembuangan sampah yang sesuai dengan standar lingkungan, serta keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia dalam operasional pengelolaan sampah.
Selain itu, Bupati mengakui salah satu masalah yang kerap muncul adalah pembiayaan, serta semakin sulitnya menentukan lokasi yang tepat untuk fasilitas pengolahan sampah.
“Oleh karena itu, pemanfaatan sampah secara efektif dan efisien sangat diperlukan, tidak hanya untuk mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga diharapkan mampu memberikan nilai tambah dan keuntungan ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah daerah,” katanya.
Firdaus, Ketua Tim Penyusun Master Plan Pengelolaan Persampahan LPPM UKI Paulus Makassar menjelaskan, seminar ini merupakan pertemuan kali kedua dan seminar pendahuluan yang dilanjutkan survei dan analisis telah dilaksanakan pada April 2025.
Ia mengungkapkan, meski Pemkab Mimika telah memiliki Perda nomor 11 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah,akan tetapi master plan sangat diperlukan agar bisa merubah pola pikir masyarakat.

































