Ia menegaskan dalam kisah penulisan Alkitab ini mendasari pada Keluaran 13:21-22 (TB). TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.

Pada kesempatan itu, Pdt. Deteminus Beanal mendoakan kepada Tuhan agar memberikan berkat dan tempat yang layak bagi hamba-hamba Tuhan. Karena selama hidup di dunia sudah  mewariskan perbuatan baik melalui cara hidup, bertindak, tutur kata termasuk atas buah karya besar yang mereka tinggalkan untuk para jemaat sebagai penerus ajaran injil di Tanah Papua.

Sementara Pdt. Yohanes Magai selaku ketua panitia peluncuran Alkitab Bahasa Damal dan Amungem mengucap syukur kepada Tuhan atas penyelenggaraan-Nya, sehingga perjalanan panjang dalam menghadirkan Alkitab Bahasa Damal dan Amungme dapat rampung dilaksanakan.

”SADAR

Dikatakan, menuju puncak peluncuran Alkitab tersebut telah dibentuk panitia pada Jumat 8 Maret 2024 lalu. Pembentukan panitia ini melibatkan Jemaat Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII), Gereja Kingmi dan Gereja Katolik. Ketiga denominasi gereja ini telah sepakat lewat terbentuknya panitia tersebut siap menyukseskan acara peresmian Alkitab pada 20-23 Mei 2026 mendatang.

Ia mengatakan ini sudah waktunya yang paling tepat setelah sekian lama orangtua dan hamba-hamba Tuhan berjalan menyebarkan benih-benih kebaikan Injil Tuhan dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang belum sempurna sebelum dalam teks Bahasa Damal dan Amungme.

Ia mengungkapkan saat ini semua masyarakat Suku Damal dan Amungme dari Kabupaten Mimika, Intan Jaya dan Puncak sangat berterimakasih kepada Tuhan atas hadirnya Alkitab Bahasa Damal dan Amungme ini.

“Kami sepakat dan siap menjalankan acara peresmian dengan penuh suka cita. Kami akan adakan syukuran bersama-sama dengan pusatnya di Timika,” jelas Pdt. Yohanes Magai.

Ia menjelaskan panitia telah menetapkan acara syukuran selama tiga hari mulai 20-23 Mei 2026 menjadi hari perayaan syukuran peluncuran Alkitab tersebut secara meriah.

Sebagai ketua panitia, Pdt. Yohanes Magai menegaskan dalam menjalankan peluncuran ini tanpa ada perbedaan untuk ketiga denominasi gereja tersebut. Ketiga gereja ini tetap menjadi satu, sebab Alkitab Bahasa Damal dan Amungme adalah bagian dari tiga gereja tersebut.

Menyukseskan acara ini, lanjutnya panitia tidak bekerja sendiri tetapi melibatkan semua kaum profesi yang ada di pemerintahan, perusahaan, swasta, petani dan DPRK, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda serta perempuan. Karena mereka merupakan bagian penting dari buah-buah gereja itu sendiri.

Ia menambahkan, selain kaum profesi panitia juga melibatkan Pemerintah Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak dan Kabupaten Intan Jaya selaku tuan rumah. Ini merupakan kegiatan mulia maka dalam pelaksanaan sangat membutuhkan dukungan doa dari seluruh jemaat dan hamba Tuhan agar semua rencana dapat terlaksana sesuai agenda yang sudah ditetapkan. **