Perwakilan 10 SPPG MBG di Mimika Ikut Pelatihan Keamanan Pangan
Ia menegaskan program MBG ini tidak sekadar makan gratis, tetapi mempunyai tiga manfaat yakni, mengandung nilai gizi, sehat dan aman. Dengan tiga hal penting ini sudah terpenuhi maka masyarakat terutama orangtua sudah tidak lagi kuatir mengijinkan anaknya makan di sekolah.
Berhubungan dengan ini, Sisma menyebutkan Dinkes sementara melakukan pengambilan sampel di 16 SPPG sesuai jadwal yang sudah diatur.
Sisma menegaskan setifikat layak izin sanitasi ini sangat penting bagi SPPG sebagai dasar untuk terus memperhatikan poin-poin penting apa saja yang sudah dibuat untuk diperbaiki dan dipertahankan kualitasnya. Tujuan supaya menjamin keamanan pangan bagi siswa-siswi ketika makan.
Rizal Aris, pemilik SPPG Kuala Kencana 2 mengemukakan dilaksanakan pelatihan kehatanan pangan ini secara mandiri setelah berkoordinasi dengan komunitas SPPG yang ada di Timika.
Pelatihan ketahanan pangan ini mengikuti aturan Badan Gizi Nasional (BGN) dan pemerintah yang mengharuskan seluruh SPPG melakukan sertifikasi halal dan layak ijin sanitasi.
Ia bersyukur atas respon baik dari Dinas Kesehatan dalam memberikan pelatihan terkait layak izin sanitasi. Ke sepuluh SPPG ini sudah beroperasi ada yang sudah tiga bulan dan dua bulan. Dalam pelatihan ini setiap SPPG mengutus lima orang perwakilannya.
Rizal menyebutkan SPPG Kuala Kencana 2 melayani kurang lebih 2.200 siswa-siswi mulai TK, SD, SMP dan SMA.
Berikut lima kunci keamanan pangan:
- Jagalah pangan pada suhu aman
- Jagalah kebersihan
- Pisahkan pangan mentah dari pangan matang
- Gunakan air dan bahan baku yang aman
- Masaklah dengan benar. **

































