Paus Fransiskus Angkat Pater Dr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA Sebagai Uskup Timika
Timika,papuaglobalnews.com – Paus Fransiskus I, mengangkat Pater Dr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA sebagai Uskup Keuskupan Timika menggantikan mendiang Mgr John Philip Gaiyabi Saklil, Pr.
Mendiang Uskup Jhon meninggal dunia 3 Agustus 2019 pada usia 59 tahun di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.
Pengangkatan Pater Dr. Bernard Bofitwos Baru, OSA menjadi gembala umat Katolik Keuskupan Timika oleh Paus Fransiskus melalui Nuncio Monsinyur (Mgr) Piero Pioppo, Duta Vatikan di Jakarta dengan surat Apostolik nomor 4929/2025 secara resmi diumumkan oleh RD. Marthen E. Kuayo, Pr, Administrator Keuskupan Timika di Gereja Paroki Katedral Tiga Raja Timika pada Sabtu 8 Maret 2025 pukul 8.00 WIT atau pukul 12.00 waktu Roma.
Pengumuman Uskup Timika yang baru ini disambut tepuk tangan meriah umat Katolik, para pastor dan biarawan/wati yang mengikuti rosario untuk kesehatan Paus Fransiskus.
Pengumuman yang dihadiri Pater Bernardus Bofitwos Baru, Administrator didampingi RD Amandus Rahadat, Pr Pastor Paroki Katedral Tiga Raja, Vikjen Keuskupan Timika Pater Andreas Madya, SCJ dan Vikaris OSA Vikariat Papua- Indonesia Pater Yan Piter Faten, OSA.
Doktor Misiologi ini sebelum Paus Fransiskus memilih sebagai Uskup Timika pernah menjabat sebagai Superior Ordo Santo Agustinus (OSA) Keuskupan Manokwari-Sorong selama dua periode tahun 2010-2012.
Keberadaan Keuskupan Timika merupakan Keuskupan Suffragan dari Keuskupan Agung Merauke, berada di bawah yurisdiksi Gereja Katolik Roma di Indonesia.
Putra asal Kampung Bakrabiy Distrik Mare di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya ini merupakan jebolan Universitas Kepausan Urbanum, Roma tahun 2018.
Putra dari Witaya Baru dan Ibubda Bohoato Bame, lahir di Dusun Bakrabiy tahun 1973.
Riwayat pendidikan
Lahir pada 22 Agustus 1969 di Desa Suswa, Distrik Mare, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Mgr Bernardus merupakan anak kelima dari delapan bersaudara.
Mgr Bernard tamat dari SD YPPK Suswa. Setelah tamat SD, ia berangkat memggunakan transportasi pesawat AMA pada Juni 1984 masuk SMP Santo Donbosco, Fak-Fak.
Setelah tiga tahun, pada tahun 1990 melanjutkan SMA Agustinus Sorong.
Ia menempuh pendidikan D-3 di Institut Pastoral Indonesia (IPI) Malang (lulus 1995), S-1 di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Fajar Timur, Jayapura (selesai 1999), serta meraih gelar Magister dan Doktor dalam bidang Misiologi dari Universitas Kepausan Urbaniana di Roma, Italia (masing-masing selesai pada 2005 dan 2018).
Mgr Bernardus mengikrarkan Kaul Pertama sebagai anggota Ordo Santo Agustinus (OSA) pada tahun 2001 dan Kaul Kekal di Nijmegen, Belanda, tahun 2005.
Ditahbiskan sebagai diakon di Roma pada 4 April 2006 dan menerima tahbisan imamat pada 30 Juli 2006.
Sebelum diangkat sebagai uskup, Mgr Bernardus menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Fajar Timur di Abepura, Jayapura, serta menjadi Konselor untuk Vikariat Agustinus Papua-Indonesia.
Ia juga aktif dalam kegiatan sosial, terutama yang berkaitan dengan pengembangan budaya Papua, masyarakat adat, dan kampanye perlindungan hutan atau ekologi.
Pengangkatannya sebagai Uskup Keuskupan Timika diharapkan membawa semangat baru dalam pelayanan pastoral dan sosial di wilayah Papua Tengah.
Mgr Bernard menjadi Uskup kedua Keuskupan Timika dan orang Papua kedua yang diangkat menjadi Uskup, setelah Uskup Jayapura Mgr. Yanuarius You,Pr.
**