Kepala PKUB Kemenag RI Harap Mimika Bisa Meraih ‘Kota Toleransi’ Tetinggi di Indonesia
Selain mendukung penuh rencana Pemerintah Kabupaten Mimika membangun tugu Mimika Harmoni, ia mengapresiasi pemerintah yang memberikan perhatian sangat baik dengan membuka ruang untuk bertemu dan berdiskusi seperti ini.
“Ruang perjumpaan harus perlu dilakukan secara terus menerus. Kita berhasil kalau semua umat dekat dengan ajaran agamanya masing-masing,” pesannya.
Ia berterima kasih kepada semua pihak yang telah sebarkan kedamaian dan kasih sayang. Karena damai dan kasih sayang merupakan inti dari semua ajaran agama apapun. Beragama harus berdampak positif untuk masyarakat lintas agama, suku, budaya dan bahasa.
Ia mengajak semua pihak mendoakan Mimika dalam penilaian nanti masuk sebagai kota harmoni di Papua.
Ketua FKUB Mimika, Jeffrey C Hutagalung dalam sambutan menjelaskan, harmonisasi kerukunan umat beragama yang dilaksanakan menjadi pengenjawantahan FKUB dan sinkronisasi program PKUB dan Pemerintah Daerah, sebagai upaya memperkenalkan, penguatan sekaligus menyebarluaskan nilai-nilai kerukunan dan harmoni umat beragama untuk menyongsong Mimika Kota Harmoni.
Terselanggaranya kegiatan ini merupakan rangkaian acara FKUB Mimika, yang sebelumnya telah dilaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan dan doa lintas agama di Kwamki Narama.
Jeffrey menyebutkan setelah acara ini agenda selanjutnya mengadakan doa bersama lintas agama di Agimuga, Kokonao dan Mimika Timur.
Semua kegiatan ini diselenggarakan bertujuan merajut kebersamaan dan mengokohkan nilai-nilai harmoni antar umat beragama dalam meningkatkan spritual dan ideologi Pancasila.
Acara ini juga menjadi bagian dari semangat bersama sekaligus menjalankan amanat Bupati sendiri melalui FKUB. Ini menjadi suatu hal prioritas bagaimana menjadikan Mimika Kota Harmoni dan menjalankan amanat Ekoteologi berupa penanaman satu juta pohon matoa. **

































