DKP Mimika Jadi Pilot Project Kelola Dana Otsus Pembelian Pangan Lokal Mama Papua bagi Kabupaten Tetangga di Papua
Timika,papuaglobalnews.com – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah kini menjadi pilot project pengelolaan dana Otonomi Khusus (Otsus) pembelian pangan lokal mama-mama Papua bagi kabupaten tetangga wilayah pegunungan.
Hal ini disampaikan Yulius Koga, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Mimika kepada papuaglobalnews.com di ruang kerjanya, Rabu 11 Juni 2025.
Yulius menyebutkan kabupaten yang telah mempelajari cara pengelolaan dana Otsus pembelanjaan hasil kebun mama-mama Papua adalah staf Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire, Kabupaten Paniai, Kabupaten Asmat, Kabupaten Dogiay dan Intan Jaya.
Mantan Kepala Distrik Agimuga ini mengemukakan, staf Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Dogiay datang untuk mempelajari cara pembelian pangan lokal mama-mama Papua Timika , gudang penampungan pangan lokal dan cara penjualan kembali sejak tahun 2024.
“Jadi, mereka hari ini (Rabu-red) datang belajar untuk bangun gudang pangan di Timika. Mereka belajar dari kita bagaimana distribusi, cara kita beli dari masyarakat,” jelas Yulius.
Kepada para pegawai DKP Dogiay, Yulius mengungkapkan untuk menjalankan program ini paling penting harus mendapat dukungan anggaran dari pemerintah, jika tanpa dukungan dana meskipun programnya bagus belum tentu terealisasi.
Sebagai Kepala DKP Mimika, Yulius menyampaikan Mimika siap bekerjasama dengan Kabupaten Dogiay dalam membantu mendistribusikan hasil buminya. Namun dengan catatan, DKP Mimika menerima di Mimika bukan mengambil di Dogiay karena berhubungan dengan mahalnya biaya transportasi.
“Kalau sudah ada bangun gudang di sini dalam seminggu kita bisa kerjasama untuk pasarkan. Intinya barang itu ada di tempat,” katanya.
Yulius sendiri merasa bangga meskipun selama bekerja tidak terbayangkan suatu saat DKP Mimika akhirnya menjadi tempat untuk kabupaten tetangga datang belajar cara memasarkan panggan lokal hasil penen mama-mama Papua, belajar mengenai Toko Tani, gudang dan lain-lain.
Yulius juga menjelaskan kepada mereka dalam menjalankan program ini harus ada dasar hukumnya dan penetapan harga pangan lokal.
Yulius juga membagi pengalaman dalam pengelolaan dana Otsus pengadaan pangan lokal mama-mama Papua sesuai dengan apa yang sudah dijalankannya selama ini. **