John mengungkapkan setelah para pejabat mengikuti tahapan profiling selanjutnya datanya dimasukan dalam sistem manajemen talenta. Dengan sistem manajemen talenta ini sudah sangat mudah mengetahui kemampuan seseorang untuk ditempatkan sesuai latar belakang pendidikan  atau meskipun tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan namun dinilai cakap dapat ditempatkan di posisi diluar disiplin ilmunya untuk menangani suatu tugas karena dinilai memiliki kemampuan. Sistem ini sangat membantu pemerintah dalam menempatkan seseorang untuk menduduki suatu jabatan.

“Daripada kita main tunjuk sembarang orang,” tutur John.

John menambahkan dengan mengikuti profiling ini sesungguhnya ASN sendiri sudah mengetahui bagaimana integritas, moral, kinerja, dedikasi, kepemimpinan dan kemampuan literasi digitalnya.

John mencontohkan seorang pejabat berlatar belakang guru atau tenaga kesehatan yang sebelumnya ditempatkan di OPD lain dapat dikembalikan ke OPD sesuai disiplin ilmunya.

Namun, ia menyebutkan, untuk saat ini untuk tenaga guru yang ada di Dinas Pendidikan belum diperintahkan untuk mengikuti profiling. Namun kedepan akan diwajibkan untuk ikut.

John juga menyebutkan jumlah ASN di Mimika sekarang sebanyak 8000 terdiri dari 5000 ASN dan 4000 P3K.

Kedepan, ujar John, profiling juga berlaku kepada P3K dan dalam evaluasi dianggap tidak mampu dapat diberhentikan. **