Devi mengakui penyuluhan kesehatan reproduksi pada anak remaja merupakan kali pertama di sekolahnya.

Ia berharap program yang positif ini tidak hanya kali ini saja dibuat tetapi dapat menjadi program rutin Dinkes jalankan setiap awal semester pergantian tahun. Mengingat setiap tahun ada anak yang tamat dan siswa-siswi baru masuk.

Sementara kepada anak didiknya, Devi berharap setelah mendapatkan pengetahuan tentang merawat dan menjaga kesehatan reproduksi,  anak-anak semakin mengerti dan memahami akan pentingnya kesehatan organ reproduksi. Dalam pergaulan sebagai anak dalam usia produktif  mampu membedakan mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

”SADAR

Pantauan media ini, petugas kesehatan BLUD Pasar Sentra dalam edukasinya mengingatkan kepada anak-anak putri maupun putra dalam pergaulan sehari-hari melindungi bagian tubuh tertentu tidak boleh disentuhi oleh orang lain. Dan kepada anak putra untuk menjaga kesehatan organ reproduksi  dianjurkan menjalani sunat kesehatan pada saat masa liburan sekolah. **