“Kami harus memastikan hal ini. Kalaupun masih ada program yang belum terkafer dalam Musrenbang Distrik ini, kami harap pada saat reses dewan nanti bisa diusulkan agar dimasukan dalam program Pokok Pikiran Rakyat (Pokir),” sarannya.

Ia berharap masyarakat Distrik Wania harus proaktif terutama pada masa reses dewan. Masyarakat bisa menyampaikan kebutuhan yang sifatnya penting yang belum disentuh oleh anggaran pemerintah.

“Siapa tahu aspirasi yang diserap pada reses ketika diusulkan oleh dewan kepada eksekutif dapat direalisasikan,” katanya.

Ia sangat yakin ketujuh utusan Wania mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat karena sebagian besar anggota dewan Dapil 4 berada di Komisi C yang membidangi infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan.

Dikatakan dengan bertambahnya jumlah anggota DPRD Mimika saat ini sebanyak 44 orang maka akan ada Komisi D. Komisi C dan D inilah yang akan berbicara banyak mengenai pembangunan.

“Teman-teman dewan Dapil 4 Wania akan bertarung di setiap rapat untuk perjuangkan aspirasi dan usulan dari Kepala Distrik Wania,” katanya.

Menurutnya, dilaksanakan Musrenbang ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 tahun 2013 dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Dalam Musrenbang ini peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberikan usulan sebanyak-banyaknya sesuai kebutuhan di lapangan. Dengan demikian akan disinkronisasikan program yang diusulkan distrik dengan hasil reses dewan nanti.

Diakhir sambutan, ia memohon maaf karena sejak diantik beberapa bulan lalu sampai saat ini dirinya bersama anggota DPRD Dapil 4 lainnya belum bisa berbuat banyak. Karena APBD Mimika 2025 sudah ditetapkan oleh Anggota DPRD Mimika sebelumnya. Namun demikian, ia berjanji akan memperjuangkan anggaran untuk mendukung pembangunan di wilayah Wania pada APBD Perubahan 2025 nanti. **