Timika,papuaglobalnews.com – Ananias Faot, Plt. Asisten I Setda Mimika mengingatkan kepada Plt. Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporabud) Mimika Elisabeth Cenawatin dalam setiap pelaksanaan event olahraga perlu melibatkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Mimika sebagai induk Cabang Olahraga (Cabor).

“Kegiatan yang dilakukan oleh dinas sebagai momentum yang sangat baik bagi generasi kita, khususnya anak-anak sekolah. Kami harap ketika kegiatan ini dilakukan bisa dikolaborasikan dengan berbagai cabang olahraga yang diinisiasi oleh dinas, tetapi juga kedepan harus melibatkan KONI sebagai induk organisasi dari cabang olahraga,” ujar  Ananias setelah membacakan sambutan Bupati Mimika Johannes Rettob pada pembukaan multi event student 2025 di GOR Futsal Jalan Poros SP5, Rabu 11 Juni 2025.

Menurutnya, melibatkan KONI sangat penting supaya jangan terkesan bahwa semua berlomba-lomba membuat kegiatan olahraga.

”MTQ

Mantan Kepala Distrik Mimika Baru itu menceritakan pengalamannya beberapa waktu yang lalu di tempat yang sama PT Freeport mengadakan Turnamen Wondr Futsal Series-Freeport Indonesia 2025 tingkat SMA-SMK.

Namun, Ananias kurang mengetahui secara pasti dalam pelaksanaan berkoordinasi dengan pihak KONI atau tidak.

“Setelah itu kami lanjutkan dengan kegiatan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia yang melibatkan seluruh sekolah. Saya ceritakan ini karena waktu itu saya jadi ketua panitia dan induk organisasi bulutangkis adalah PBSI, bernaung di bawah KONI,” katanya.

Ia berharap semua Cabor ini harusnya berada dalam naungan KONI. Tujuan supaya apa yang dilakukan ini ada sinergisitas agar kegiatan yang diselenggarakan terkesan baik terutama untuk kalangan generasi Mimika dalam upaya mencari bibit-bibit unggul dalam hal prestasi dan olahraga kedepan.

Ananias harap apa yang disampaikan itu menjadi masukan kepada Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Mimika pada event-event selanjutnya nanti.

“Hal ini lebih kepada untuk ke depan kita coba bersinergi dalam rangka memperbaiki sistem olahraga kita ke depan,” katanya.

Terpisah, Simon Kasamol, Sekretaris Umum KONI Mimika menyampaikan selama ini event-event olahraga yang diadakan Dinas Pemuda Olahraga Mimika tidak pernah membangun koordinasi yang baik dengan KONI. Kondisi ini terjadi karena koordinasi selama ini ‘tersumbat’ atau tidak berjalan baik antara OPD penyelenggara dengan KONI.

Simon berharap kedepan meskipun turnamen olahraga yang diselenggarakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melibatkan pelajar putra-putri sebagai ajang pengembangan bakat, bibit-bibit atlit muda prestasi dapat berkoodinasi dengan KONI.

Keterlibatan KONI sebagai payung pembinaan cabang olahraga, kata Simon sangat penting untuk melihat atlet dari Cabor yang dinilai mempunyai potensi yang bagus dapat diberikan rekomendasi untuk dibina sebagai persiapan mengikuti kejuaraan daerah (Kejurda) atau Kejuaraan Nasional (Kejurnas) bahkan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Sebagai putra daerah, Simon sangat mengharapkan dalam pembinaan dan mempersiapkan atlet-atlet muda Mimika berprestasi sejak tingkat pelajar perlu adanya kerjasama dengan KONI. Dalam mempersiapkan atlet-atlet potensial dan berprestasi tidak bisa berjalan sendiri-sendiri namun butuh keterlibatan semua pihak guna saling mengisi dan melengkapi. **