Umat Katolik St. Stefanus Sempan Timika Ikut Jalan Salib Hidup: Di Taman Getsemani Mengenang Pilatus, Yudas Iskariot dan Petrus
Timika,papuaglobalnews.com – UMAT Katolik Paroki Santo Stefanus Sempan Timika Keuskupan Timika Kabupaten Mimika mengikuti jalan salib hidup, Jumat 18 April 2025.
Jalan salib hidup dilaksanakan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Stefanus Sempan dengan titik start halaman Gedung Tongkonan Jalan Sam Ratulangi mulai pukul 08.00 WIT hingga selesai.
Peristiwa golgota itu, George Valentino berperan sebagai Tuhan Yesus. Sementara Ignatius berperan Demas atau Dismas sebagai penjahat yang bertobat, yang tergantung di sebelah kanan Juruselamat dan Falen berperan sebagai Gestas orang yang tidak bertobat disalibkan sebelah kiri Yesus.
Di taman Getsemani selain Yesus menghadapi situasi sakramaut, didera, disiksa juga mengenag kisah Yudas mencium Yesus kemudian menjual dengan 30 keping perak. Selain itu mengenang sikap Pilatus yang mencuci tangan atas kebenaran Yesus sebagai raja orang Yahudi. Di taman Getsemani pula Petrus menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam jantan berkokok tiga kali.
Keluar dari halaman Tongkonan, umat bersama Yesus dan para serdadu yang bengis bergerak menuju Jalan Sam Ratulangi menuju Jalan Yos Sudarso, Jalan Pattimura. Masuk jalur satu Pattimura menuju Jalan Senpan masuk halaman Gereja Santo Stefanus Sempan.
Sepanjang perjalanan, Yesus mendapat caci maki, cemoohan, diteriakan anak tukang kayu dan terus disiksa. Sambil memikul kayu salib yang berat, Ia ditendang dan diludahi. Orang-orang meneriaki salibkan dia…salibkan dia…
Pada peristiwa ketiga, ketujuh dan kesembilan Yesus jatuh di bawah salib. Yesus jatuh karena kayu salib yang dipikul-Nya terasa semakin berat, kehabisan tenaga ditengah kejamnya para serdadu menyiksa-Nya dalam perjalanan menuju Golgota. Tindakan para serdadu jelas menguras seluruh tenaga Yesus. Kekuatan fisik Yesus makin lama terlihat semakin lemah.
Perjalanan-Nya masih jauh tetapi Yesus berusaha untuk bangkit kembali dan tetap setia memanggul salib-Nya.