Timika,papuaglobalnews.com – Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA, Uskup Keuskupan Timika mendesak kepada Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI Agus Subiyanto beserta seluruh jajarannya supaya segera menghentikan aksi kekerasan pembunuhan terhadap manusia di tanah Papua.

Seruan profetis kenabian ini, Uskup Bernardus sampaikan dalam kotbahnya pada pentahbisan Diakon Yohanes Kayame, Pr dan Diakon Modestus Mametapare, Pr menjadi imam di Gereja Paroki Santo Petrus SP3, Sabtu 18 Oktober 2025.

Uskup Bernardus menegaskan, manusia ini ciptaan Tuhan bukan manusia ciptaan Prabowo dan jajarannya untuk bisa dibunuh secara seenaknya.

”SADAR

Uskup merasa prihatin, dua hari terakhir dalam minggu ini terjadi pembunuhan yang menewaskan hampir 15 Orang Asli Papua di wilayah pegunungan.

Menurut Uskup, dalam menyelesaikan konflik di tanah Papua, Pemerintah Presiden Prabowo dan Panglima TNI Agus perlu menggunakan cara-cara lain yang lebih humanis bukan dengan kekuatan senjata.

“Anda adalah serigala-serigala yang menggunakan senjata membunuh manusia. Tapi Anda akan berhadapan dengan sang pengadilan terkahir. Karena itu, manusia diberikan hati nurani, agar pemimpin mencari jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan apapun,” ujar Uskup Bernardus.

Uskup putra Papua ini menganjurkan agar pemerintah membuka ruang jalan dialog dari hati ke hati dalam menyelesaikan konflik di tanah Papua menuju jalan damai, jalan keadilan dan jalan kemanusiaan.