Tiga Jenis Nyamuk Berbahaya yang Perlu Diwaspadai Manusia
Timika,papuaglobalnews.com – Pada momen peluncuran Clean Friday pada Jumat 29 Agustus 2025, yang digagas Pemerintah Distrik (Pemdis) Wania Kabupaten Mimika para kader malaria, siswa-siswi SMPN 5 Timika, para lurah, kepala kampung dan ketua RT mendapat edukasi diperkenalkan tiga jenis nyamuk berbahaya yang mengancam kesehatan yang perlu diwaspadai manusia.
Moryana Hungan selaku Manajer Program SSR Paroki Santo Stefanus Sempan Timika dalam edukasinya menyebutkan ketiga jenis nyamuk yakni.
Pertama, Nyamuk Anopheles betina. Nyamuk betina ini yang akan bertelur di air yang langsung mengenai tanah menghasilkan jentik nyamuk. Seseorang yang terkena gigitan nyamuk tersebut akan mengalami gejala demam, menggigil, mual dan lain-lain. Penyakit malaria disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitannya. Nyamuk ini dengan ciri bentuk tubuh lebih ramping dari jenis nyamuk lain, memiliki warna dasar coklat kekuningan atau keemasan dengan bercak atau bintik putih, coklat kehitaman di seluruh tubuhnya.
Tempat berkembangbiaknya memilih bersarang dan bertelur di air kotor, seperti kumbangan air, selokan, parit dan rawa-rawa serta tepi sungai dan danau. Satu nyamuk anopheles betina mampu menghasilkan 50-200 butir.
Kedua, Nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab malaria Demam Berdarah Dengue (DBD), juga membawa virus zika, chikungunyah dan demam kuning.
Ciri-cirinya, pola terang dan gelap di perut dan dadanya serta bagian kaki. Ciri lainnya, kebiasaan bertelur di wadah berisi air di sekitaran rumah. Nyamuk ini dengan kekuatan terbang sejauh 400 meter. Memilih bersarang dan bertelur di tempat yang lembab seperti genangan air yang jernih. Misalnya di vas bunga, talang air, bak mandi, atau tempat minum hewan peliharaan. Nyamuk ini suka bersembunyi di sudut rumah yang minin cahaya, seperti di kolong tempat tidur atau dibalik lemari. Waktu gigitnya kapan saja namun lebih aktif dimalam hari.
Ketiga, Nyamuk Culex. Gigitan nyamuk ini mengakibatkan penyakit kaki gajah atau filariasis. Seseorang yang tergigit nyamuk jenis ini kondisi kesehatan kakinya membengkak besar.
Siklus hidup Culex mengikuti pola umum metamorfosisi nyamuk. Prosesnya melibatkan empat tahap utama telur, jentik (Larva), pupa dan dewasa.
Telur nyamuk Culex diletakan di permukaan air yang tenang, seperti genangan air, kolam atau bak air. Betina mampu meletakan 100-400 telur nyamuk Culex.Telurnya berkumpul membentuk seperti rakit pada permukaan air. Telur akan menetas dalam waktu kurang lebih 48 jam. Nyamuk Culex sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis.

































