Timika,papuaglobalnews.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Papua Tengah memberikan penyegaran terhadap petugas kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit dan Klinik dalam menangani penyakit kusta selama dua hari Kamis dan Jumat 21-22 Agustus 2025 di salah satu hotel di Timika.

Reynold Rizal Ubra Kepala Dinas Kesehatan Mimika mengemukakan penyakit kusta selama iini menjadi penyakit yang diabaikan. Kasus ini menjadi permasalahan di tingkat nasional termasuk di Kabupaten Mimika.

Dikatakan mulai tahun ini Dinkes membentuk kelompok penderita kusta sebagai cara memutus rantai penularan secara dini agar tidak ada yang mengalami kecacatan.

Dikatakan, tahun depan dalam menjalankan pelayanan di Faskes, Dinkes akan bekerjasama dengan penyintas untuk membantu petugas dalam hal memberikan edukasi kepada masyarakat terutama pasien supaya tidak mengalami diskriminasi, tidak putus asa berobat dan keluarga harus mendukung.

Namun, ia mengakui tahun ini Dinkes sudah bekerjasama dengan penyintas TBC.

Reynold menjelaskan Dinkes melibatkan penyintas HIV, TBC dan Kusta sebagai edukator dalam setiap edukasi di layanan kesehatan dengan alasan para penyintas ini sudah mengalami bagaimana pernah ditolak dari keluarga. Sehingga risiko lingkungan psikososial sangat penting dalam mengedukasi karena meskipun banyak obat yang diminum tanpa didukung keluarga menjadi penghambat kesembuhan pasien.

Karena itu, lanjut Reynold sangat diperlukan orang yang pernah sakit kusta, TBC atau HIV terlibat dalam edukasi. Dengan penyintas menceritakan pengalaman tentang dirinya bagaimana minum obat dalam jangka waktu lama, rasa mual atau tidak dapat menguatkan dan memotivasi pasien dalam menjalani pengobatan. Strategi ini menjadi cara penyintas menolong orang lain untuk keluar dari rasa takut, penolakan dan kecemasan yang dialami.

“Karena orang yang belum pernah sakit kusta, TBC dan HIV tidak mempunyai pengalaman cara minum obat dan rasa mual dan mengatasi efek samping,” katanya.

Dikatakan, dalam penanganan penyakit menular membutuhkan jejaring kerjasama selain dengan pihak Faskes juga penyintas.

Ia mengakui untuk penyintas HIV dan TBC tahun ini kerjasamanya masuk tahun ketiga. **