Segera Tangani Konflik Berdarah di Kapiraya, Satu Meninggal Dunia dan Enam Lainnya Luka-luka
Berikut ini kami laporkan kondisi terkini di Kapiraya:
- Beberapa hari lalu masyarakat Kampung Wakiya menyerang Warga Kampung Mogodagi. Akibatnya beberapa orang di pihak warga Mogodagi terluka.
- Pada tanggal 24 November 2025 gabungan warga Kampung Wakia di bawah pimpinan Kepala Kampung Wakia menyerang warga Kampung Mogodagi. Akibatnya dipihak warga Mogodagi: beberapa orang terluka, satu orang ditikam hingga dibakar bersama dengan rumahnya. Rumah-rumah warga di Kampung Mogodagi dibakar.
Penyebab konflik karena belum adanya tapal batas yang jelas antara Suku Mee dan Komoro dan perebutan lahan tambang emas di Kapiraya.
Solusi konflik:
- Segera mendamaikan konflik berdarah di Kapiraya.
- Para pelaku harus ditangkap dan diproses hukum;
- Segera tentukan Tapal Batas antara suku Komoro dan suku Mee;
- Segera tentukan Tapal Batas Pemerintah Daerah antara Pemda Deiyai, Dogiyai dan Mimika.
Demikian surat terbuka ini dibuat untuk segera ditindak-lanjuti oleh pihak pihak terkait.
Jayapura: Selasa, 25 November 2025
Teriring Salam dan Hormat
TTD.
Selpius Bobii (Koordinator JDRP2, Aktivis HAM, Ex Tapol Papua).
Perlu diketahui dalam kasus itu korban atas nama Neles Peuki ditemukan tewas di lokasi kejadian dengan kondisi jasad yang dibakar. Sementara Nelius Peuki dilaporkan kritis akibat terkena panah dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RS Madi.
Selain Nelius Peuki, beberapa warga lainnya juga mengalami luka-luka dan sedang mendapatkan perawatan medis.
Berikut adalah daftar nama korban yang berhasil diidentifikasi:
- Nelius Peuki (luka panah, kritis, dirawat di RS Madi)
- Isak Anouw (luka parang, dirawat di RS Madi)
- Neles Peuki (meninggal dunia, jasad dibakar)
- Menase Dimi (luka panah, belum mendapat penanganan medis, berada di Mogodagi)
- Aten Anouw (luka kartapel di kepala, belum mendapat penanganan medis, berada di Mogodagi)
- Yulianus Goo (luka kartapel di kepala, belum mendapat penanganan medis, berada di Mogodagi)
- Yulian Goo (luka kartapel di kepala, belum mendapat penanganan medis, berada di Mogodagi)
Menurut informasi yang dihimpun, beberapa korban yang berada di Mogodagi belum mendapatkan penanganan medis yang memadai akibat keterbatasan akses dan tenaga kesehatan. Sedangkan untuk korban di pihak Suku Amungme dan Kei akibat konflik tapal batas antara Suku Mee dan Suku Amungme belum diketahui. **

































