Persipuncak Chartenz Wakili Papua Tengah Liga 4 Nasional di Solo, Elvis Tabuni : Piala yang Sudah Diraih Harus Dipertahankan
Timika,papuaglobalnews.com – Persatuan Sepakbola Puncak (Persipuncak) Chartenz Kabupaten Puncak keluar sebagai juara umum dalam Liga 4 Nasional wilayah Papua Tengah, Kamis 17 April 2025.
Kemenangan ini diraih setelah mengalahkan Persintan Intan Jaya dalam adu pinalti dengan skor 3-1 pada laga final di Stadion Wania Imipi Kelurahan Kamoro Jaya SP2, Distrik Wania. Atas prestasi ini berhak membawa pulang piala bergilir dan piala tetap.
Yunias Kulla, Asisten Manager Persipuncak Chartenz didampingi Manager Simon Dan Mom menyerahkan piala bergilir dan piala tetap kepada Bupati Puncak Elvis Tabuni, didampingi Wakil Bupati Naftali Akabal di salah satu hotel di Timika Jalan Budi Utomo pada Jumat 18 April 2025.
Yunias menjelaskan ini salah satu prestasi awal dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Puncak.
Ia berharap semoga dengan prestasi dalam sepakbola ini, kedepan anak-anak generasi muda asal Kabupaten Puncak bisa lebih tekun berlatih sepakbola untuk meraih prestasi di level yang lebih tinggi.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Daerah yang mana telah mendukung kami selama bertanding Liga 4 Nasional Papua Tengah tahun 2024-2025 di Timika,” katanya.
Bupati Puncak Elvis Tabuni mengapresiasi atas perjuangan, prestasi dan kerja keras para pelatih, manajer dan pemain yang telah memberikan hasil terbaik bagi Puncak dalam Liga 4 Nasional Papua Tengah.
Elvis mengakui, meskipun baru saja menjabat sebagai kepala daerah dirinya bersama Wakil Bupati berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada Persipuncak Chartenz untuk mewakili Papua Tengah bermain Liga 4 di Solo Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.
Elvis menegaskan piala yang sudah diraih ini harus terus dipertahankan sampai kapanpun oleh anak-anak muda generasi Puncak mendatang.
Sebagai orangtua dan pemerintah, Elvis memastikan ivent ini tidak akan membiarkan Persipuncak Chartenz berjalan sendiri tetapi pemerintah tetap kawal sampai selesai termasuk mengikuti liga sepakbola lainnya yang diselenggarakan PSSI.
“Kita akan terus mendampingi, mendorong dan mengantar sampai meraih juara di Solo nanti,” katanya.
Elvis mengungkapkan dalam pertandingan Bupati dan Wakil Bupati tidak hadir menyaksikan secara langsung karena banyak pekerjaan yang harus dilakukan namun tetap mengikuti setiap perkembangan pertandingan di Solo.
“Kami akan usahakan hadir jika tidak ada halangan sebagai bentuk support untuk mereka bawa juara untuk Papua Tengah dan Puncak,” katanya.
Elvis mengajak kepada semua orang muda yang belum bergabung silakan bersatu memberikan dukungan kepada Tim Persipuncak Chartenz untuk membawa harum nama Puncak.
Dikatakan, segala kekurangan yang dialami Persipuncak Chartenz menjadi kekurangan Bupati dan Wakil Bupati untuk bersama-sama diperhatikan.
Elvis memuji anak-anak Persipuncak Chartenz sangat hebat dan luar biasa karena telah terlebih dahulu menyiapkan diri mengikuti Liga 4 sebelum pemerintah memberikan perhatian.
Hendriko Masko Kiwak, Pelatih Utama Persipuncak Chartenz mengucap syukur kepada Tuhan walaupun dengan persiapan yang sangat minim timnya unggul keluar sebagai juara umum Liga 4 Nasional Papua Tengah.

Mantan pemain Persipura U15 dan Timnas U16, 17 dan 18 tahun 2010 ini selain persiapan minim menjadi tim paling terakhir mendaftar H-1.
“Kami selama persiapan seadanya. Tim lain sudah ada di Timika tinggal di hotel, saya masih ada di Jayapura mencari pemain. Pemain ini saya kumpulkan mereka untuk ujicoba. Dari uji coba saya lihat mana yang baik saya pilih. Mereka semua saya kumpul lagi untuk latihan satu, dua kali untuk naik fisik dan mental. Tanggal 8 kita daftar untuk ikut main tanggal 9 April 2025,” jelasnya.
Tim Persipuncak Chartenz mengikuti Liga 4 Nasional Papua Tengah awalnya atas usaha dan perjuangan sendiri oleh para manajer.
Masko bersyukur walaupun bermain dalam suasana persiapan sangat terbatas tetapi semangat anak asuhnya yang begitu tinggi memberikan hasil membanggakan.
“Saya hanya bilang kepada mereka kita harus kerja dulu. Jangan pernah kita tanyakan apa yang negeri ini buat untuk kita. Tetapi bertanyalah pada diri kita apa yang kita buat untuk negeri kita. Pasti Tuhan akan membuka jalan,” katanya.
Bermodalkan semangat dan motivasi tersebut, setiap pertandingan anak-anak menunjukan kekompakan dan kebersamaan sangat sangat baik hingga membuahkan hasil.
Ia menyebutkan, Persipuncak Chartenz mulai berangkat besok Sabtu 19 April dari Timika menuju Solo. Pada Liga 4 Nasional ini babak pengisian Persipuncak Chartenz masuk grup F bersama Klub Karanganyar, Klub Klabat dan PS Kuarta. Keempat klub ini dengan jadwal babak pengisian pertandingan dimulai tanggal 21, 23 dan 25 April 2025.
Pada laga Liga 4 Nasional di Papua Tengah sebanyak 25 pemain diluar manajer, asisten manajer, official dan pelatih. Namun untuk berangkat ke Solo karena keterbatasan anggaran sehingga diprioritaskan pemain, pelatih dan manajer.
Ia menyebutkan anak asuhnya ini terdiri dari delapan orang pemain senior semuanya dari Puncak sementara sisanya diambil dari anak-anak Papua umumnya kelahiran 2002-2006.
Dengan prestasi ini menjadi sejarah bagi Kabupaten Puncak untuk mewakili Papua Tengah di Liga 4 bersama 64 Klub di Indonesia yang akan bermain di Solo.
Kepada pemain, Masko selalu memberi motivasi bahwa inilah saatnya anak-anak Puncak membuat sejarah.
“Kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi,” katanya. **