Timika,papuaglobalnews.com –  Mendukung ketahanan pangan unggulan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Mimika meluncurkan program Sekolah Lapang (SL) Alsintan Kelompok Tani  di enam distrik, diantaranya, Distrik Mimika Timur, Distrik Wania, Distrik Mimika Baru, Distrik Kwamki Narama, Distrik Kuala Kencana dan Distrik Iwaka.

Peluncuran program tersebut secara resmi oleh Bupati Mimika Johannes Rettob yang diwakilkan Plt. Asisten II Setda Mimika Frans Kambu di SP5, Selasa 9 Desember 2025.

Lahan yang dipakai sebagai tempat Sekolah Lapang Alsintan Kelompok Tani Limau Asri diatas lahan seluas tiga hektar milik Johanes Hilmaga. Lahan tersebut dibuka menggunakan dana Pokok Pikiran (Pokir) Dewan. Selama enam hari petani terutama Orang Asli Papua (OAP) akan dilatih memanfaatkan Alsintan roda empat dan dua dalam mengolah lahan.

Johannes Rettob dalam sambutan yang dibacakan Frans Kambu mengungkapkan  pertanian memegang peranan sangat penting dalam menyiapkan keterdediaan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sebagai lumbung pangan dan penopang stabilitas ekonomi daerah, berbagai upaya modernisasi dan transformasi pertanian terus dilakukan pemerintah, meskipun dihadapkan pada tantangan seperti keterbatasan sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) atau perubahan iklim.

John menegaskan Sekolah Lapang ini hadir sebagai salah satu metode efektif bagi para petani untuk menggali potensi bertukar pikiran, dan berbagi pengalaman dalam bertani moderen.

John berharap melalui SL pengetahuan dan keterampilan petani akan meningkat, baik dalam memilih bibit unggul, memahami pola tanam, teknik pengolahan tanah, teknik Pengelolaan Hama Terpadu (PHT), penggunaan Alsintan hingga strategi pascapanen dan pemasaran produk.

Ia juga berpesan petani terus memproduksi hasil pertanian sayur-sayuran, cabai, bawang merah, kopi, padi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga. Selain itu  petani ikut berpartisipasi membantu pemerintah dalam menekan terjadinya laju inflasi atau naiknya harga barang akibat ketersediaan terbatas.