Timika,papuaglobalnews.com –  Tri Widodo Wahyu Utomo, Deputi Penyelenggaraan Kapasitas ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI menegaskan inovasi merupakan hak asasi setiap Aparatur Sipil Negera (ASN). Bagi ASN yang tidak melakukan inovasi sesungguhnya ia tidak memenuhi hak asasinya. Lewat Mimika Innovation ini semua ASN mempunyai hak yang sama untuk berinovasi bukan harus menunggu menjadi pejabat Eselon IV, III dan II.

Hal ini Tri Widodo Wahyu Utomo sampaikan dalam sambutan pada pembukaan Mimika Innovation Week 2025, Pengembangan  dan Penciptaan Inovasi Daerah untuk Pemerintah yang Responsif, Enerjik, Transparan, Terampil, Objektif dan Berdaya Saing di Kantor Bappeda Mimika, Rabu 1 Oktober 2025.

Tri Widodo mengemukakan Mimika Innovation Week 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Mimika merupakan yang pertama kali dilakukan di Mimika termasuk di Papua secara umum.

”SADAR

Ia berharap lewat lomba ini menjadi pemantik dalam menumbuhkan budaya inovasi ekosistem inovasi di Kabupaten Mimika, bukan sekadar lomba mencari hadiah.

Dibangunnya ekosistem budaya inovasi akan berdampak pada peningkatan kinerja pelayanan secara komprehensif dari tahun ke tahun sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat sebagai tujuan akhirnya.

Menurutnya, dengan setiap OPD mampu meningkatkan kinerja secara komprehensif akan mendapat manfaat lebih selain hadiah yang diterima akan mendapatkan prestasi di tingkat nasional dalam bentuk indek inovasi daerah.

Ia mengungkapkan saat ini seluruh Papua melihat Mimika menjadi salah satu kabupaten terbaik dalam inovasi daerah, selain Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat.

Dengan demikian, Tri meminta kepada semua peserta untuk mempertahankan penilaian positif tersebut. Dan kedepan harus mampu bersaing dengan kabupaten/kota di luar Papua.

“Karena Mimika ini kabupaten yang jauh lebih maju dari kabupaten di Papua pada umumnya. Sehingga dituntut Mimika harus menjadi role model inovasi daerah bagi semua kabupaten/kota di Papua,” harapnya.