Lemasko Pimpinan Gregorius Okoare Tolak Musdat di Bulan September 2025
“Kita secara aturan baru Musdat pada tahun 2027 yang diawali dengan pra Musdat pada tahun 2026. Ini sesuai keputusan Kemenkumham,” katanya.
Berkaitan dengan hal ini, Gerry mengingatkan kepada masyarakat Kamoro secara keseluruhan jangan mudah terpancing dengan isu Musdat pada September 2025. Lemasko di Timika hanya satu yang sekarang dipimpin oleh dirinya.
Gerry juga mengingatkan kepada lembaga-lembaga lain silakan memberikan masukan dan pandangan yang konstruktif namun jangan mengintervensi terhadap kebijakan internal Lemasko dan Lemasa, yang pada akhirnya menjadi objek.
“Saya sangat tolak itu. Biarkan kami Kamoro mengurus, mengatur dan berjalan sesuai anturan yang sudah ada,” tegasnya.
Suara penolakan Musdat ini juga disampaikan oleh Kondradus Okanarpoka selaku pemuda Kamoro.
Ia menilai pernyataan yang disampaikan Yance Yohanis Boyau harus Musdat terkesan seakan-akan dipaksakan. Padahal, Musdat yang diputuskan itu tidak masuk dalam agenda tersebut.
Bahkan Kondradus mempertanyakan keputusan dilakasanakan Musdat pada Semptember nanti menggunakan sumber dana dari mana?
Sebagai pemuda, ia menegaskan masyarakat Kamoro baru akan lakukan Musdat pada tahun 2027 sesuai AD/ART yang sah dibawah kepemimpinan Gregorius Okoare.
Di tempat yang sama, Jhon Mimiri yang juga tokoh pemuda Kamoro menegaskan dirinya mendapat undangan untuk menghadiri peringatan hari masyarakat adat sedunia dan menyatukan pandangan dan persepsi Amungme dan Kamoro dalam hal ini kedua lembaga adat.
Dengan demikian, Jhon menilai pertemuan yang dilakukan itu tidak sesuai dengan agenda yang termuat dalam undangan. Pengalaman ini menurutnya, sama hal dengan pertemuan yang pernah dilakukan di Hotel Horizon Ultima beberapa waktu lalu.
Dengan ini, Jhon secara tegas mewakili orang muda Kamoro menolak keputusan secara tiba-tiba untuk melaksanakan Musdat pada September 2025 mendatang.
Keputusan ini di luar agenda dan seolah-olah memaksa dengan memanfaatkan situasi yang ada.
Selain itu kepada lembaga-lembaga bantuan hukum yang ada di Papua, ia meminta untuk tidak mengintervensi keputusan lembaga adat atau rumah adat yang sudah ada. Jangan sampai dengan keputusan secara mendadak akhirnya bukan lebih baik malah menciptakan konflik baru diantara sesama anak Kamoro atau Amungme.
Ia menegaskan kelompok yang mendesak segera Musdat itu adalah kumpulan segelintir orang yang mempunyai kepentingan tertentu.
Jhon menegaskan Lemasko hanya satu dibawah komando Gregorius Okoare, diluar itu tidak ada. Sesuai AD/ART Lemasko yang sah dan resmi baru Musdat pada tahun 2027 yang diawali dengan Pra Musdat pada 2026. **

































