Firdaus, Ketua Tim Penyusunan Master Plan Pengelolaan Persampahan memaparkan materi terkait pengelolaan sampah, Kamis 7 Agustus 2025. (Foto - papuaglobalnews.com)
Bagikan
DINAS Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika Papua Tengah melaksanakan Seminar Akhir Penyusunan Master Plan Pengelolaan Persampahan tahun 2025, Kamis 7 Agustus 2025.
Seminar ini dengan narasumber LPPM Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKI Paulus) Makassar berlangsung di salah satu hotel di Timika.
Kegiatan ini dihadiri utusan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Distrik, tokoh masyarakat adat Lemasa serta undangan lainnya.
Bupati Mimika Johannes Rettob dalam sambutan yang dibacakan Frans Kambu, Plt. Asisten II Setda Mimika mengungkapkan, permasalahan persampahan menjadi salah satu tantangan utama dalam pengelolaan lingkungan perkotaan di Kabupaten Mimika.
Berikut rangkaian kolase foto yang diabadikan papuaglobalnews.com:
Jefri Deda, Kepala DLH Mimika, Frans Kambu, Plt. Asisten II Setda Mimika, Firdaus selaku narasumber LPPM UKI Paulus Makassar foto bersama peserta dan panitia.Firdaus, Ketua Tim Penyusun Master Plan Pengelolaan Persampahan memberikan tanggapan terhadap saran dari peserta.Staf Dinas Lingkungan Hidup selaku moderator memandu jalannya seminar.Peserta DLH, perwakilan OPD mengikuti seminar akhir penyusunan master plan pengelolaan persampahan.Bonifasius Saleo, Plt. Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Mimika menyampaikan saran kepada narasumber.Sem, Plt. Ketua Lemasa memberikan masukan kepada narasumber.Rina Wasareak, Plt. Sekretaris Bapenda Mimika memberikan usulan kepada pemateri.Perwakilan Dinas PUPR Mimika memberikan masukan kepada pemateri.Peserta mendengarkan pemaparan materi dari narasumber.Perwakilan Bappeda Mimika memberikan masukan sekaligus kritik terhadap DLH.Frans Wantik perwakilan Lemasa mengusulkan pengelolaan sampah libatkan lembaga adat.Marten, perwakilan Dinas Kesehatan mengusulkan mengenai jam pembuangan sampah.Perwakilan Bagian Hukum Setda Mimika memberikan masukan terkait penegakkan Perda.