Jemaat Kingmi Klasis Amungsa Mimika Adakan Raker III, Berubah Untuk Menjadi Kuat
Timika,papuaglobalnews.com – Jemaat Kingmi Klasis Amungsa Mimika di Tanah Papua menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) III dipusatkan di Gereja Kemah Injil Jemaat Bahtera Jalan Baru C. Heatubun selama tiga hari mulai Kamis-Sabtu, 18-20 September 2025.
Raker III ini mengusung tema utama ‘Berubah Untuk Menjadi Kuat’ dan sub tema ‘Melalui Raker III Klasis Amungsa Mimika Kita Bersatu dan Beriman Menuju Gereja yang Mandiri dan Kuat pada Era Globalisasi’.
Kegiatan diawali dengan ibadah pembukaan dipimpin Pdt. Obeth Yawame, Ketua Koordinator Klasis Amungsa Mimika.
Peserta dalam Raker ini berjumlah 412 orang terdiri dari perwakilan Sinode yang diwakilkan oleh Koordinator Klasis atau Duta Kingmi yang membawahi Sembilan klasis, Badan Pengurus Klasis, hamba Tuhan dan para pengurus Jemaat Lokal serta tiga orang jemaat dari setiap Pos Penginjilan ditambah Pendeta.
Pdt. Obeth Yawame dalam pesan firman Tuhan mengungkapkan Tuhan memberikan umatnya tugas untuk bersatu supaya lebih kuat dalam mewartakan kasih-Nya. Yesus telah menyelesaikan visinya di dunia dan dilanjutkan oleh 12 para rasul. Para rasul berkumpul dan bersatu bekerja melayani Tuhan. Para rasul bekerja diikat oleh Roh Allah sebagai tali pengikatnya dan fokus melayani Yesus.
“Mereka (Para Rasul-red) tidak pakai roh lain dalam membawa umat Tuhan kepada Yesus,” pesannya.
Ia mengungkapkan Umat Kingmi harus bersatu seperti para rasul dalam bekerja agar dapat selamatkan semua umat tanpa perbedaan. Firman Tuhan itu sungguh benar bukan bahasa tipu-tipuan.
“Kita mendapat tugas perutusan fokus melayani umat Tuhan. Dengan dipimpin kuasa roh kudus sehingga banyak jiwa dimenangkan atau diselamatkan,” pesannya.
Ia menekankan sebagai Jemaat Tuhan jangan serupa dengan dunia tetapi harus berubah memperbaharui budimu.
Ia mengajak Jemaat Kingmi belajar dari Paulus yang sebelumnya pemberontak menganiaya orang yang mengikuti Yesus, namun setelah berubah (bertobat-red) menjadi pewarta melayani semua umat Tuhan tanpa membedakan. Rasul Paulus dipilih Allah untuk menyebarkan ajaran tentang kebaikan dan kebenaran kepada semua umat Tuhan.
“Kita ikut Tuhan akan mendapatkan keajaiban yang satu dengan yang lain. Gunakan pakaian baru dan tinggalkan yang lama. Tinggalkan perilaku yang tidak sesuai dan ikuti hal yang baik,” pesannya.
Sementara dalam sambutan, Pdt. Obeth mengucap syukur kepada Tuhan selama tiga tahun semua program telah berjalan baik.
Ia menyebutkan Koordinator Amungsa dibawah Klasis-klasis sudah melakukan pemekaran tiga klasis baru di Timika Pantai dan telah dicatat di buku Sinode. Sehingga jumlah menjadi bertambah dari 6 menjadi 9 klasis.
Kesempatan itu, Pdt. Obeth berpesan kepada semua hamba Tuhan dan jemaat harus menjaga baik tanah ini yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) yang Tuhan berikan kepada umatnya.
Masih di tempat yang sama, Ketua Panitia Raker III Kingmi, Matias Wuka mengemukakan Gereja Kemah Injil di Tanah Papua melaksanakan Raker III dengan peserta hampir 412 orang. Dalam Raker ini akan mengevaluasi semua program kerja mana saja yang sudah dijalankan dan yang belum berhubungan dengan pelayanan kemanusiaan.
Ia menyebutkan wilayah pelayanan Kingmi secara keseluruhan terdapat 41 Pos PI, terdiri dari enam Pos PI di wilayah Jita, dua Pos Penginjilan di Jalan Trans Nabire dan 33 Pos Penginjilan di Kota Timika.
Amos Dogomo selaku sekretaris panitia menjelaskan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Gereja Kingmi di Tanah Papua tidak diberikan kesempatan melaksanakan Pra Konferensi melainkan langsung diadakan Raker III. Dengan demikian dalam Raker III ini selain mengevaluasi program kerja juga membahas persiapan Konferensi yang rencananya diadakan pada tahun 2027 mendatang.
Ia menjelaskan alasan tidak diadakan Pra Konferensi pada tahun 2026 mengingat agendanya bertepatan pelaksanaan Sinode yang berlangsung di Manokwari Papua Barat pada Oktober atau November mendatang.
Dengan Raker III tersebut menjadi kesempatan untuk membahas kegiatan-kegiatan apa saja yang nantinya menjadi poin penint untuk dibawa pada pelaksanaan Konferensi pada April 2027 mendatang.
Ia berharap setelah Raker ini ada perubahan. Dimana hal-hal yang sudah putuskan dapat dijalankan oleh badan pengurus bersama semua jemaat supaya membawa pelayanan yang bermanfaat untuk semua. **

































