Timika,papuaglobalnews.com – Asosiasi Peternak Ayam Broiler Lokal Orang Asli Papua (OAP) dan Nusantara di Kabupaten Mimika Papua Tengah berkesempatan berdialog dengan Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, Rabu 23 Juli 2025.

Dalam dialog tersebut dihadiri Anggota DPRP Papua Tengah Yohanes Felix Helyanan, Dapil Mimika dan anggota DPRK Mimika berlangsung di salah satu hotel di Timika. Dalam pertemuan itu, Gubernur Meki didampingi Bupati Deiyai Melkianus Mote dan Wakil Ketua I DPR P Papua Tengah, Diben Elaby.

Hadir dalam dialog itu, Semuel George Awom, Ketua Asosiasi Peternakan Ayam Broiler Lokal OAP-Nusantara, Agustinus Mandang, Kabid Bina Usaha Peternakan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Mimika beserta pengurus dan anggota Asosiasi.

”MTQ

Semuel George Awom dalam dialog menjelaskan para pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP) dan Nusantara yang tergabung dalam wadah asosiasi di bidang peternakan ayam broiler saat ini mengalami kesulitan dalam hal mahalnya biaya pembelian pakan dan bibit DOC.

Dengan mahalnya biaya tersebut, Semuel mengusulkan kepada Gubernur Meki untuk mencari investor membuka perusahaan pakan ternak dan DOC di wilayah Papua Tengah.

Menurutnya, dengan dibukanya pabrik pakan serta DOC di Papua Tengah turut membantu para peternak mendapatkan pakan dan bibit DOC berkualitas bagus dengan harga terjangkau. Kehadiran asosiasi peternak ayam ini mendukung menyediakan pasokan daging ayam segar berkualitas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi konsumen di wilayah enam provinsi di Papua.

Sementara salah seorang anggota asosiasi kepada Gubernur Meki menyampaikan bantuan yang diprogramkan oleh pemerintah selama ini belum tepat sasaran, karena sistem distribusi bantuan belum diatur secara sistematis.

Dikatakan, sekarang para pelaku usaha di bidang peternakan khususnya OAP sudah tergabung dalam wadah asosiasi.

Ia berharap dengan adanya asosiasi ini semua bantuan dari pemerintah harus melalui wadah yang sudah ada selanjutnya oleh pengurus menyalurkan kepada setiap peternak.
Dan para peternak dapat membangun kandang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai pilot project bagaimana para peternak belajar merawat bibit dan menjaga kebersihan lingkungan kandang supaya tetap bersih.

Merespons atas saran dari para peternak, Gubernur Meki menyatakan pemerintah siap memberikan dukungan kepada para peternak OAP.

Terkait dengan usulan pembangunan pabrik pakan ternak, Meki mencontohkan Kabupaten Gorontalo sebagai daerah penghasil jagung terbesar di Indonesia hingga saat ini belum ada pengusaha yang berniat membuka pabrik pakan. Ini karena berkaitan dengan berapa banyak kebutuhan pakan dari para peternak, berapa banyak populasi ternak yang dibutuhkan. Selanjutnya berapa banyak kebutuhan DOC yang terserap kepada pelaku usaha. Jika ini semua terpenuhi dan semua pada siap secara tetap pengusaha akan berani membuka pabrik pakan dan DOC.

Namun demikian kata Meki, untuk sementara ini tetap menjalankan secara bertahap sesuai talenta yang Tuhan berikan meskipun kecil tetapi terus berjalan.

Di hadapan para pengurus asosiasi, Meki menegaskan sekarang patut disyukuri pemerintah mulai berjalan bersama-sama dengan masyarakat peternak. Dan ini menjadi modal dasar dalam berusaha bagi masyarakat.

Untuk itu,Meki mendorong Asosiasi Peternakan untuk membangun kandang sebagai tempat latihan bagi peternak OAP untuk belajar beternak dan menjadi sukses.
Ia juga mendorong Asosiasi Peternak untuk berkolaborasi dengan rumah potong hewan yang sudah disiapkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mimika.

Selain itu dalam berusaha, Meki menekankan agar Asosiasi Peternak membuat blue print agar setiap peternak yang ada meraih kesuksesan secara bersama untuk kepentingan dirinya masing-masing. Termasuk menyiapkan Kartu Tanda Anggota (KTA) agar memudahkan pendataan dan mengetahui berapa banyak peternak yang aktif.
Asosiasi juga dapat membentuk koperasi peternak.

Dalam dialog ini, Meki menjajikan Pemerintah Provinsi Papua Tengah akan memberikan bantuan dana sebesar Rp1 miliar dan Pemerintah Kabupaten Mimika sebesar Rp500 juta kepada Asosiasi. Besaran dana bantuan ini untuk mendukung pembangunan dua kandang berkapasitas 8000 ekor dengan masing-masing 4000 ekor sebagai pilot project untuk melatih dan membina peternak OAP.

Selain Pemerintah Provinsi Papua Tengah memberikan bantuan dana Rp1 miliar untuk Asosiasi, juga diberikan dana sebesar Rp300 juta untuk Very Tipagau, peternak OAP yang dinilai sukses dengan kapasitas kandang 5.500 ekor.

Usai berdialog, Gubernur Meki bersama rombongan dan Asosiasi Peternak mengunjungi kandang milik Very Tipagau. **