Saya merasakan ada satu kecemasan dan kegelisahan pagi hari menjelang perayaan tersebut yang tidak saya alami saat-saat sebelumnya.

Ada muncul pertanyaan yang menggelitik saya. Apa artinya salib misi? Apakah saya mampu menghayati hidup sebagai awam yang terpanggil secara khusus sebagai rekan kerja SVD dalam bermisi? Apa yang dapat saya lakukan sesudah berjanji setia menghayati 4 matra kas SVD yang merupakan pedoman hidup anggota SVD dalam bermisi?

Rupa-rupa pertanyaan menggelayut di hati saya, namun kekuatiran itu perlahan hilang melihat semangat yang diperlihatkan teman-teman seangkatan (boleh dibilang angkatan pertama anggota Soverdian kekal).

Kami akan menjalani dan menghayati keberadaan kami sebagai awam SVD baik secara bersama-sama maupun secara pribadi. Dimulai dari keluarga kami masing-masing. Hidup doa, membaca kitab suci dan merefleksikannya, berempati kepada yang bersusah, ikut memelihara bumi terutama dalam lingkungan hidup kami.

Janji setia kekal merupakan saat yang tepat bagi saya pribadi dan isteri juga sebagai sebuah keluarga untuk merevolusi hidup kami, agar lebih intens dan bermutu hadir di hidup kami yang nyata.

Bergelut dengan kenyataan hidup sehari-hari lebih beriman, lebih berkorban untuk kepentingan orang lain, siap sedia jika dibutuhkan baik tenaga, pikiran dan material terutama untuk kepentingan misi SVD sejagat.**