Timika,papuaglobalnews.com – Bantuan kemanusiaan bagi 23 warga korban kebakaran kios di Jalan Poros Pelabuhan Pomako, RT 09, Kampung Pomako, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika Papua Tengah   terus mengalir (berdatangan-red), baik dari Pemerintah Kabupaten Mimika, pihak swasta, sekolah maupun Ormas.  Untuk hari ini, Rabu 6 Agustus 2025 ada delapan kelompok yang mengantarkan bantuan sembako maupun uang tunai.

Musibah kebakaran kios ini akibat korsleting listrik terjadi pada, Senin 4 Agustus 2025 sekira pukul 05.00 WIT.

Iptu F. G. Nanlohi, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Pomako kepada papuaglobalnews.com pada Rabu 6 Agustus 2025 menjelaskan, masyarakat yang berdampak pasca kebakaran kios di Pomako telah menerima bantuan sembako bertempat di halaman Kantor Polsek Kawasan Pelabuhan Pomako sekitar pukul 14.00 WIT.

”MTQ

Ia menyebutkan bantuan datang dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika diserahkan oleh Enos Rahayaan, Staf Dinas Ketahanan Pangan mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan yang diterima Kepala Kampung Pomako Muhammad Kilwarani.

Dalam penyerahan ini, Enos Rahayaan  didampingi Levi Manduapessy dan Yan Token yang juga Staf Pelaksana Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika.

Bantuan yang diberikan itu berupa 54 rak telur ayam, 28 karung beras ukuran 10 Kg, minyak goreng 4 karton ukuran 1 liter dan 6 liter per 12 pcs. Gula 4 karton ukuran  1 Kg  dan  6 Kg  (per karton isi 24).

Selanjutnya bantuan tersebut disalurkan kepada masyarakat korban bencana kebakaran. Masing-masing Kepala Keluarga (KK) menerima paket berupa dua rak telur, 1 sak beras 10 Kg, 2 Kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng.

Selain Dinas Ketahanan Pangan di hari yang sama pada pukul 14.25 WIT, Team Rescue DPD Perkumpulan Kekerabatan Sulawesi Selatan (PKSS) Kabupaten Mimika juga menyerahkan bantuan sembako dan pakaian layak pakai.

Bantuan ini diserahkan oleh Muhammad  Rizal, Wakil Ketua PKSS Mimika kepada perwakilan Koordinator Lapangan Posko kebakaran Ismail.

Adapun bantuan yang diberikan yakni 12 karton mie instan, 25 karton Pop Mie, 30 karton air minum gelas, 10 karton pakaian layak paka.

Kemudian pada pukul 14.45 WIT, Badan Kontak Majelis Taklim Kabupaten Mimika menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai. Bantuan ini diserahkan oleh  Hj. Wahida, Ketua Bidang Sosial BKMT Kabupaten Mimika yang diterima oleh Ismail, Ketua Koordiantor Lapangan korban bencana kebakaran pomako.

Berikut rincian bantuan yakni 3 karton mie instan, 5 karton air minum dan uang tunai sebesar  Rp.9.500.000,-(Sembilan juta lima ratus ribu rupiah).

Selain itu, pukul 14.54 WIT Komunitas Group Timika yang diwakili oleh Ramadhan, Ketua Group Timika memberikan bantuan kepada perwakilan masyarakat korban kebakaran berupa berupa 3 karton Pop Mie, 4 karton mie instan. Lainnya, Pampers untuk anak-anak dan 6 karung pakaian layak pakai.

Kemudian menyusul bantuan dari SD Muhamadiyah pada pukul 15.10 WIT. Bantuan ini diserahkan oleh Hanisa Fitri selaku Ketua Komite SD Muhammadiyah Timika. Bantuan itu berupa pakaian layak pakai, 10 rak telur ayam, sembako dan  uang tunai.

Selanjutnya dari Palang Merah Indonesia (PMI) sekitar pukul 15.30 WIT. Hadir dalam penyerahan bantuan ini Frans Kambu, Plt. Asisten II Setda Mimika, Jakonis Manusiwa, Pelaksana Harian PMI Mimika. Wakil Ketua, Iwan Makatita, Wakil Ketua Penanggulangan Bidang Bencana  Wenda dan Bendahara, Sandrelia.

Jakonis Manusiwa dalam kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf Bupati Mimika belum bisa hadir dalam penyerahan bantuan ini karena masih ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan.

Namun, ia menyampaikan pesan Bupati agar setiap ada bencana alam mari secara bersama-sama merespons untuk meringankan beban yang dialami para korban.

“Kami hadir dan peduli dalam musibah ini, sehingga kami hadir di sini untuk memberikan bantuan kepada masyarakat guna meringankan sedikit beban masyarakat,” katanya.

Jakonis menyampaikan Bupati sebagai Ketua PMI Mimika tidak menginginkan adanya keributan setelah dibagikan paket bantuan ini.

Adapun bantuan yang diserahkan PMI berupa 24 paket peralatan mandi, 3 pcs Pamper, dua pcs tenda ukuran 6 x 8 dan 24 karton mie instan.

Kemudian pada pukul 15.55 WIT, H. Tongano, Sekretaris Yayasan Sekolah Al Isla menyerahkan bantuan sembako berupa 15 sak beras 15 sak, minyak goreng, susu, karpet dan bak mandi.

Dan pada pukul 16.46 WIT pemberian baket bantuan dari PW. Fatayat NU Papua Tengah dan PC. Fatayat NU Mimika diwakili oleh Sholikah, Ketua PW. Fatayat NU Papua Tengah dan Sekretaris Diana PW. Fatayat NU Papua Tengah serta Ketua atau Sekretaris PW. Fatayat Mimika Farida.

Bantuan sembako ini berupa mie instan, susu, telur,  minyak goreng, air mineral, pakaian layak pakai.

Sholikah  menyampaikan bantuan yang diberikan ini untuk meringankan beban masyarakat yang berdampak bencana kebakaran dan semoga bisa diterima oleh masyarakat.

Ismail, Koordinator Posko  mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan yang diberikan semoga apa yang dilakukan menjadi amal baik dan selalu mendapat rejeki dari Allah.

Berikut nama-nama pemilik kios yang terbakar:

  1. Syarifudin
  2. Anto
  3. Dadang
  4. Saro
  5. Iswandi
  6. Samad/Naruto
  7. Jumasni/Galla
  8. Yustamil (Buton)
  9. La Juli (Buton)
  10. Jasmin/Bapak Kiki
  11. Broken/Ardiani
  12. Ide
  13. Rahmatia
  14. Supardi
  15. Nita (Kei)
  16. Sudi/H.Mega
  17. Anita
  18. Daeng Lala/Nursin
  19. Eki /Mustamin
  20. Agus Sumaryono
  21. Arifin/Mala
  22. Daeng Baji/Nursiamin
  23. Eni.

Yang ikut terdampak kebakaran masyarakat asli Papua Suku Kamoro yakni Saverus, Adol dan Johanes. **