Bangun Jalan di Mimika Timur dan Mimika Barat, PUPR Mimika Gandeng PT Nasuma Putra Consultan Lakukan Seminar Awal
Timika,papuaglobalnews.com – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menggandeng PT Nasuma Putra Consultan Engineers melaksanakan seminar awal rencana pembangunan Jalan Mimika Timur dan Mimika Barat-Kokonao di salah satu hotel di Timika, Selasa 9 Desember 2025.
Berdasarkan pemaparan konsultan bahwa perencanaan awal Jalan Mimika Timur berkaitan dengan penataan pelebaran untuk membagi dua jalur dengan titik star Kantor Distrik Mimika Timur menuju Pomako. Tim lapangan sudah turun melaksanakan pengukuran jalan dengan lebar 6-7 meter sepanjang 13,2 kilometer.
Sedangkan jalan di Mimika Barat-Kokonao lebih pada peningkatan dan rehabilitasi kondisi kerusakan jalan rabat betton yang sudah dibangun sebelumnya. Pembangunan ini merupakan respon atas usulan dari Pemerintah Distrik Mimika Barat kepada PUPR.
Tim konsultan juga menjelaskan Dinas PUPR Mimika mempunyai wewenang dalam membangun jalan untuk membuka akses terisolasi ataupun akses yang sulit untuk menghubungkan pusat perekonomian. Karena kondisi jalan yang rusak akan menimbulkan kerugian waktu dan ekonomi.
Tim konsultan juga menjelaskan bahwa seminar ini bermaksud tersedianya perencanaan teknis jalan di Kabupaten Mimika, terutama jalan yang melintasi Distrik Mimika Timur dan Mimika Barat dengan tujuan:
- Menyediakan peningkatan koneksi transportasi wilayah pembangunan yang direncanakan.
- Menyediakan peningkatan jalan guna mendukung dan mengintegrasikan jaringan transportasi yang lebih luas.
- Tersedianya acuan dan pedoman teknis sebagai dasar acuan pembangunan/peningkatan fisik jalan di lokasi yang akan dibangun.
- Tersedianya dokumen perencanaan teknis sebagai dasar pengadaan barang dan jasa pembangunan/peningkatan jalan.
- Tersedianya dokumen arahan untuk pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan Pembangunan/Peningkatan Jalan.
Kepala Bidang (Kabid) Fisik Prasarana (Fispra) Bappeda Mimika Scienray Aris Morin mempertanyakan status Jalan Yos Sudarso dari Timika hingga Pomako masih berstatus jalan Nasional.
Aris juga meminta Kepala Distrik Mimika Timur untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar dalam pengerjaan pelebaran jalan tidak ada hambatan.
Selain itu, Aris mendukung apa yang dilakukan Bidang Bina Marga PUPR perlu disiapkan secara matang agar dokumen perencanaan dimasukan dalam Rencana Strategis (Renstra) PUPR untuk jangka lima tahun kedepan. Dengan adanya dokumen ini dapat dianggarkan untuk pembangunan pada tahun akan datang.
Sementara Plt. Kabid Bina Marga PUPR Mimika Awaludin Suly menjelaskan terkait status Jalan Yos Sudarso dirinya sudah berkoordinasi dengan Satuan Kerja Balai Jalan Nasional. Dalam koordinasi tersebut pihak Satker Balai Jalan Nasional menyetujui dengan sistem kolaborasi tahap perencanaan dibiayai oleh Dinas PUPR Mimika, sedangkan untuk biaya pembangunan dengan dasar dokumen perencanaan tersebut akan diusulkan oleh Balai Jalan Nasional Papua kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk menggunakan APBN.
Sementara Bupati Johannes Rettob dalam sambutan dibacakan Pj. Sekda Mimika Abraham Y. Kateyau menjelaskan infrastruktur, khususnya jalan memegang peranan vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Jalan menjadi nadi konektivitas yang membuka akses, mempersingkat jarak, dan menghubungkan potensi-potensi daerah yang selama ini terisolasi.
“Seminar pendahuluan dan antara yang kita selenggarakan pada hari ini adalah tonggak penting dalam upaya kita bersama mewujudkan proyek pembangunan jalan. Ini adalah tahap krusial di mana kita mendiskusikan visi, misi kelayakan teknis, mengevaluasi dampak lingkungan dalam menyelaraskan berbagai perspektif dari seluruh pemangku kepentingan,” paparnya.
Bupati menegaskan tujuan utama dari pertemuan ini memastikan bahwa perencanaan jalan dilakukan secara matang, komprehensif, dan memenuhi standar keamanan tertinggi.
“Kita ingin jalan ini tidak hanya berdiri kokoh, tetapi juga fungsional, secara efisien biaya, ramah lingkungan, dan memiliki daya tahan hingga puluhan tahun mendatang,” harapnya.
Bupati berharap partisipasi aktif dari seluruh peserta memberikan masukan konstruktif guna menyempurnakan desain dan rencana kerja proyek itransparansi dan kolaborasi ini. **

































