Atasi Luapan Air di Ujung Bandara Mozes Kilangin, PUPR Mimika akan Bangun Drainase
Timika,papuaglobalnews.com – Mengatasi persoalan luapan air di ujung kawasan Bandara Mozes Kilangin yang berdampak pada terendamnya puluhan rumah warga RT 01, Kebun Siri, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Mimika akan membangun drainase pada tahun 2025 ini. Pembangunan drainase tersebut mulai dari depan bangunan ruko terhubung dengan saluran boxcalver milik PT Freeport di tikungan tuga tifa agar air dapat mengalir ke kali sebelah Jalan Airport.
Demikian disampaikan Inosensius Yoga Pribadi, Plt. Kepala Dinas PUPRI Mimika melalui sambungan teleponnya, Sabtu 6 September 2025.
Yoga menjelaskan pembangunan drainase itu sesuai arahan Bupati Johannes Rettob menggunakan Dana Tidak Terduga (DDT).
Terkait pembangunan saluran di wilayah itu, Yoga mengakui kini tenaga teknis di PUPR sementara melakukan perhitungan untuk mengetahui berapa besar anggaran yang dibutuhkan.
Berdasarkan hasil pemantuan di lapangan, Yoga mengakui meluapnya air dari kawasan ujung bandara ke jalan hingga menggenangi rumah warga disebabkan lokasi resapan di dalam ujung kawasan bandara sudah semakin sempit dengan adanya penimbunan pengembangan landasan.
Sementara gorong-gorong yang dibangun Freeport di sekitar sudut Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim sebagai jalan keluar air sudah semakin sempit dengan adanya warga membangun tembok rumahnya.
Dengan demikian kata Yoga, solusi jangka panjang membangun drainase dari depan ruko terhubung dengan boxcalver yang dibangun PT Freeport di sekitar tikungan.
“Boxcalvert itu selama ini tidak berfungsi baik karena di dalamnya sudah dipenuhi dengan endapan pasir halus dan akan kita bongkar penutupnya untuk dikeruk untuk dibersihkan supaya air bisa mengalir lancar dalam gorong-gorong sebelah jalan,” kata Yoga.
Yoga juga menghimbau kepada masyarakat Mimika membiasakan diri membuang sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) bukan dalam saluran air.
Menjaga Mimika Rumah Kita buka hanya oleh pemerintah melain menjadi peran serta tugas dan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
Permintaa serupa juga disampaikan Pieter Edoway, Sekretaris DPUPR Mimika.
Pieter mengajak seluruh masyarakat lebih sadar disiplin membuang sampah. Selain itu kepada warga yang membangun rumah dengan menurunkan timbunan di saluran sebagai akses mobil lewat setelah dibangun segera dibersihkan materialnya agar tidak menghalangi aliran air mengalir.
Ia juga mengakui kedepan semua drainase akan ditutup dengan semen yang bisa dibuka tutup. Hal ini bertujuan supaya menghalangi sampah-sampah atau material masuk dalam saluran.
Kemudian kepada warga, Pieter mengingatkan jangan lagi mendirikan bangunan di sekitar Daerah Aliran Air (DAS) supaya pada musim hujan air tetap mengalir lancar tanpa halangan. **





 
													



















