Ketua AMSI Pusat: Ekosistem Informasi Harus Dijaga Bersama demi Kepentingan Publik
Timika,papuaglobalnews.com – Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Pusat, Wahyu Dhyatmika menegaskan isu media hari ini tidak lagi hanya sebatas pemberitaan, tetapi menyangkut keseluruhan ekosistem informasi yang melibatkan banyak aktor.
“Ekosistem informasi itu pelakunya bukan hanya media dan wartawan, tetapi juga kampus, akademisi, peneliti, pemangku kebijakan, tokoh masyarakat, serta organisasi masyarakat sipil. Semua aktor itu penting untuk menjaga agar informasi kita kredibel,” ujar Wahyu dalam sambutan pada pelantikan Pengurus AMSI Papua periode 2024-2028 di salah satu hotel di Timika, Kamis 27 November 2025.
Wahyu mengungkapkan, tantangan terbesar di era digital saat ini adalah menjaga integritas informasi di tengah dominasi platform digital yang algoritmanya tidak bisa dikontrol oleh media maupun pemerintah.
“Platform digital dibuat untuk menarik atensi. Informasi viral sering kali bukan didorong oleh fakta, tetapi oleh emosi terutama emosi negatif seperti kemarahan dan kebencian,” jelasnya.
Menurutnya, logika viralitas ini bertentangan dengan semangat jurnalistik yang berorientasi pada fakta dan kepentingan publik.
Selain itu, Wahyu juga mengungkapkan terjadinya fenomena penurunan jumlah pengunjung website berita sejak akhir 2023 hingga 2024, yang diperkirakan mencapai 20–30 persen.
AMSI saat ini sedang melakukan riset bersama Money Speaks untuk mendapatkan data yang lebih komprehensif.
“Perilaku konsumsi berita berubah. Masyarakat tidak lagi datang ke website media resmi. Mereka datangnya ke TikTok, ke aplikasi video pendek, dan platform lain. Pertanyaannya: bagaimana memastikan berita yang dibuat wartawan tetap sampai ke publik meski salurannya berubah?” tegas Wahyu.

































