Mengunjungi Situs Rohani “Vatikan Semalam” Kamar Paus Joannes Paulus II di Ritapiret Maumere NTT Berusia 36 Tahun
Maumere,papuaglobalnews.com – UDARA pagi Kota Maumere ibu Kota Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu 28 Juni 2025 sangat cerah. Sekitar pukul 06.30 Witeng menikmati segarnya udara pagi dari atas teras lantai dua Biara Santo Kamilian de Lellis bagian barat alam semesta di Nian Tana Sikka menurunkan hujan gerimis sesaat.

Disaat yang sama, Tuhan menunjukan kebesarannya dengan menampilkan indahnya warna warni pelangi menghiasi langit Sikka. Setelah kurang lebih 30 menit pelangi perlahan hilang seiring meningginya matahari.
Tepat pukul 07.00 pagi kami turun dari lantai dua melewati anak tangga ke lantai satu mengikuti misa di Kapela Biara Santo Kamilian dipimpin Padre Luigi. Di dalam kapela juga diletakkan jantung Santo Kamilus yang diawetkan dan disimpan dalam wadah khusus sebagai relikwi.
Lalu siapakah Santo Kamilus de Lellis? Ia adalah seorang santo pelindung orang sakit, perawat, dokter, dan juga rumah sakit. Ia dikenal sebagai pendiri Ordo Kamilian (Ordine dei Ministri degli Infermi, MI), yang fokus pada pelayanan kesehatan, seperti mewartakan Injil dan merawat orang sakit.
Usai misa dilanjutkan santapan pagi bersama. Dalam suasana gembira penuh tawa dan kekeluargaan dari Biara Santo Kamilian tempat kami menginap semalam, menggunakan mobil Politeknik Cristo Re Keuskupan Maumere berangkat menuju Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret di Desa Nita.

Mobil yang dikemudikan Ignasius Iryanto Djou meninggalkan kompleks biara keluar melewati jalan sempit bebatuan menuju jalan utama Ende-Maumere.
Kae (Kakak-red) Yanto demikian biasa disapa kini dipercayakan sebagai Wakil Direktur Politeknik Cristo Re Maumere terus menginjak pedal gas ke arah barat.
Kae Yanto dengan setia mengantarkan kami berdelapan ke Ritapiret untuk mengunjungi Kamar Orang Kudus di Situs Rohani “Vatikan Semalam” Kamar Paus Joannes Paulus II. Situs Rohani ini berada dalam kompleks Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret Mumere, Flores, NTT Indonesia.
Kami yang datang mengunjungi Situs Rohani ini diantaranya Markus Hami Putra Gadi Ga’a, Marianus Kurniawan, Maria Goreti Barowati, Kristina Yohana Dewi, Gendro Budi Prayitno, Antonius Juma, Bernadus Carlestio Joudi dan Oktovianus Aditia Putra Songa.
Sekitar pukul 09.00 Witeng mobil masuk pintu gerbang seminari. Suasana hening sangat terasa. Hembusan angin dari sela-sela daun pepohonan terasa sejuk. Turun dari mobil di depan seminari langsung disambut patung Santo Petrus berdiri mengarah pintu gerbang dengan tangan kanan mengangkat ke atas dan tangan kiri memegang kunci pintu surga.

Setelah mengabadikan momen di depan patung selang beberapa menit kemudian RD. Ricard Muga, Mantan Direktur Cristo Re menyapa Kae Yanto.
“Pagi kae…”. Sapa RD. Ricard. Kae Yanto menyampaikan maksud kedatangan bersama adik-adiknya di seminari untuk jalan-jalan mengunjungi Situs Rohani “Vatikan Semalam” Kamar Paus.
Setelah kami mengalaminya, RD. Ricard berjalan masuk lobi utama. Ia membuka pintu mempersilakan kami masuk.

































