Uskup Ngutra Ingatkan Bupati dan Wakil Bupati Mimika Harus Bersih Supaya Bisa Mencuci yang Kotor
Dengan memajang foto keluarga, pandanglah foto anak-anakmu itu dan bertanyalah kepada dirimu sendiri pantaskah masih sebagai seorang ayah dan mama jika suatu waktu melakukan korupsi.
Menurur Uskup Ngutra, lewat kisah ini anak-anak di daerah ini sebagai generasi masa depan akan menilai bahwa para pemimpin di Mimika merupakan orang yang jujur, berakal, bermartabat, berlaku adil bagi masyarakat, bukan yang korup.
Kisah lain Romeny Kambuaya, pemain Timnas Indonesia asal Papua. Pada pertandingan Timnas Indonesia berhadapan dengan Bahrain putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Tim Garuda di Gelora Bungkarno pada 25 Maret 2025.
Romeny baru 15 menit mesuk sebagai pemain pengganti memberikan yang terbaik bagi bangsa ini lewat permainannya. Ia tidak hanya memakai seragam Timnas Garuda Indonesia sebagai kebanggaan, tetapi putra Papua ini membuat seragam yang dipakainya menjadi lebih berarti. Ia mengangkat harkat dan martabat bangsa ini melalui sepakbola.
Dengan kisah ini, Uskup Ngutra berharap Johannes Rettob dan Emanuel Kemong memakai pakaian putih pada saat pelantikan bukan untuk bergaya melainkan dipakai harus kotor ketika turun melayani masyarakat.
Melalui misa syukur ini, Uskup Ngutra berharap seorang pemimpin harus menjadi seperti air. Air yang dapat memuaskan dahaga masyarakat, air yang dapat memberikan kesegaran dan air yang dapat membersihkan. Karena sesuai filosinya air itu jernih. Sebab air yang kotor tidak mampu membersihkan sesuatu yang kotor.
Bupati dan Wakil Bupati Mimika harus membersihkan diri dari kecenderungan dan korupsi hanya untuk kepentingan keluarga sendiri.
Sebagai pemimpin yang sudah terpilih dalam bekerja mengabdikan diri seutuhnya bagi semua masyarakat siapapun orangnya yang ada di Mimika.
“Air selalu mengalir dari atas ke bawah. Kebesaran seorang pemimpin adalah kerendahan hatinya bukan kesombongan, bukan keangkuhan,” pesannya.
Permukaan air selalu rata dan tenang kecuali ada angin atau digerakan oleh orang sehingga terjadi bergerak atau gelombang. Permukaan air tidak miring, sehingga sebagai pemimpin dalam pelayanan jangan miring tetapi menjadi pemimpin yang netral bagi semua orang di Mimika. Sebagai pemimpin harus mengayomi, memberikan inspirasi kepada orang lain.
Kepada Johannes Rettob daj Emanuel Kemong sebagai anak-anak Tuhan, dalam memimpin harus mencontohi gaya kepemimpinan Yesus yang memberikan teladan, rela melayani, memberikan rasa aman untuk masyarakat. **