Timika,papuaglobalnew.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat sesuai standar, – Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Mimika menggandeng Ambulance Gawat Darurat 118 Pusat Jakarta memberikan pelatihan Advanced Trauma Carre For Nurse (ATCN) untuk 22 tenaga perawat.

Salah satu instruktur yakni Ns. Muhammad Syukri, S.Kep., M.Kep, Kepala Bagian Diklat Ambulans Gawat Darurat 118 Jakarta.

Pelatihan selama empat hari mulai Senin 27 hingga 30 Oktober 2025 berlangsung di salah satu hotel di Timika.

”SADAR

Ferdynand, Pj. PSC 119 Mimika menjelaskan, pelatihan yang diberikan ini tentang penanganan pertolongan kedaruratan dari sebelumnya biasa dikenal dengan Basic Trauma Cardiac Life Support (BCLS) atau pemberian bantuan hidup dasar dalam asuhan kepewarawatan gawat darurat.

Ferdynand mengakui pelatihan seperti itu sudah banyak diberikan untuk tenaga perawat di Mimika. Namun mengingat PSC 119 Mimika salah satu unit fungsional dibawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika dalam tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) setiap hari langsung bersentuhan dengan pelayanan gawat darurat perlu mengupdate kembali ilmu agar tetap advanced (canggih-red).

Ia mengungkapkan PSC 119 Mimika bekerjasama dengan 118 Pusat Jakarta dengan alasan mereka mengantongi sertifikat nasional dan internasional yang diberikan kewenangan untuk melaksanakan diklat atau pelatihan.

“Kami beharap dengan mengundang mereka dapat membagikan ilmu yang lebih tinggi dan hebat tentang gawat darurat, sehingga kompetensi tenaga perawat kami dalam penanganan kegawatdaruratan di Mimika memenuhi standar pelayanan berdasarkan kasus yang ditemui di lapangan,” harap dr. Ferdynand kepada papuaglobalnews.com di sela-sela mendampingi pelaksanaan pelatihan.

Ia menambahkan kegiatan ini lebih diprioritaskan kepada internal tenaga perawat dan bidan PSC 119 Mimika. Namun, PSC 119 membuka peluang bagi tenaga perawat dari fasilitas kesehatan (Faskes) lain untuk ikut berpartisipasi dalam pelatihan tersebut.

Peserta diluar dari PSC 119 ini terdiri dari satu orang utusan RSMM, tiga orang dari Puskesmas Wania, satu orang dari Puskemas Limaua Asri dan satu peserta dari Puskesmas Timika Jaya.