Timika,papuaglobalnews.com – Menyukseskan Pesparani II Papua Tengah dari 13 kategori lomba, panitia menghadirkan 11 dewan juri tingkat nasional  dari Jakarta dan Daerah Papua dari Jayapura. Jumlah ini terdiri dari  8 orang tingkat Nasional dan tiga orang dari Jayapura.

Demikian disampaikan, Philipus Soter Maturbongs, Koordinator Lomba dan Penjurian kepada papuaglobalnews.com di sela-sela menjemput dewan juri  dari Jakarta dan peserta lomba dari Nabire di Bandara Mozes Kilangin, Senin 1 Desember 2025.

Mantan Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mimika ini menjelaskan dalam Paduan Suara ada enam kategori lomba yang akan dinilai oleh lima juri dari tingkat nasional.

Lomba Mazmur dinilai oleh tiga juri nasional dari Jakarta. Lomba bertutur kitab suci dan Cerdas Cermat Rohani  akan dinilai oleh enam juri masing-masing tiga dari nasional dan tiga dari Jayapura.

“Sistem penjurian  secara terbuka, karena setiap dewan juri sudah dilengkapi Labtop. Semua peserta lomba setelah selesai  tampil di panggung langsung mengetahui nilainya yang diberikan dewan juri melalui  papan skor. Dalam penilaian lomba semuanya transparan tanpa ditutupi,” jelas Soter.

Ia menambahkan, dalam lomba ini banyak kriteria penilaian yang harus diperhatikan peserta. Terutama bagaimana penghayatan, penjiwaan, ketepatan mengambil nada bernyanyi sesuai not. Dan  kekompakan atau harmonisasi dalam bernyanyi. Kriteria serupa  berlaku sama dengan bermazmur. Untuk lomba bertutur, seorang anak harus mampu menyampaikan pesan kitab suci melalui bahasa anak-anak dan bercerita gaya seorang anak. Namun paling penting bagaimana cerita yang disampaikan atau dituturkan itu bisa dimengerti oleh orang yang mendengar.