Sebelum Presiden Keluarkan Kebijakan Sekolah Rakyat Yayasan GENAB Sudah Melakukannya
Oleh : John Magal
YAYASAN Generasi Amungme Bangkit (GENAB) terus menunjukkan komitmennya dalam membangkitkan semangat pendidikan di tengah generasi muda Papua, khususnya di wilayah Kwamki Baru, Timika ibu Kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Sejak tahun 2017, yayasan ini telah merintis program Taman Baca dan Belajar Joronep sebagai bentuk respons terhadap kondisi anak-anak yang putus sekolah maupun yang belum pernah mengenyam pendidikan sama sekali.
Program ini diresmikan oleh Abraham Timang, yang kala itu menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK). Tujuannya sederhana namun mendalam. Membuka akses belajar bagi anak-anak yang terpinggirkan, serta memotivasi mereka agar kembali ke dunia pendidikan formal.
Dalam perjalanannya, dukungan datang dari masyarakat Kwamki Baru, khususnya dari tokoh adat Alfons Pogolamum. Ia mendatangi pengurus Yayasan GENAB dan menyampaikan keprihatinannya bahwa jika program ini tidak dilanjutkan secara serius, anak-anak akan kembali kehilangan arah.
“Kami mau semangat belajar anak-anak ini harus diperhatikan secara berkelanjutan. Karena itu, kami mengusulkan agar Taman Baca dan Belajar Joronep di tingkatkan menjadi sekolah formal”.
Meski sempat ragu karena keterbatasan anggaran, Yayasan GENAB menyatakan kesiapannya untuk mencoba. Upaya kolaborasi dengan sejumlah sekolah di Kwamki Baru sempat menghadapi penolakan karena stigma negatif terhadap anak-anak dari wilayah tersebut. Namun harapan kembali terbuka saat Kepala Sekolah SD YPPK Waonaripi, Bernolpus Walerubun, menyambut hangat kerja sama ini.




















































