Perkuat Tali Persaudaraan, Paguyuban Baraya Sunda Mimika Selenggarakan Halal Bihalal
“Dalam budaya Baraya Sunda, kita mengenal falsafah ‘silih asih, silih asah, silih asuh’. Saling menyayangi, saling memberi ilmu, dan saling membimbing dan sangat relevan dan mendalam untuk kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
John mengapresiasi kepada Paguyuban Baraya Sunda yang telah menjadi wadah penting dalam melestarikan budaya, membangun karakter masyarakat, dan mempererat persatuan di tengah keberagaman. Keberadaan paguyuban seperti ini tidak hanya menjaga warisan budaya leluhur, tetapi juga menjadi jembatan dialog antarbudaya dan iman di tengah masyarakat yang plural.
John merasa bangga melihat semangat kebersamaan masyarakat Sunda mampu mempertahankan nilai-nilai luhur kesopanan, hormat kepada orang tua, kerja keras, dan toleransi. Semua ini menjadi modal sosial yang sangat penting dalam membangun bangsa yang beradab dan berkemajuan.
Ia menambahkan sebagai masyarakat sosial hidup di tengah dinamika zaman, dihadapkan pada berbagai tantangan disinformasi, polarisasi sosial, degradasi moral, hingga tantangan ekonomi dan perubahan iklim.
Dalam menghadapi semua ini, silaturahmi dan kolaborasi lintas elemen masyarakat sangat diperlukan.
Melalui momen ini menjadi contoh nyata bagaimana merawat semangat kebersamaan tanpa melihat perbedaan suku, agama maupun latar belakang.
“Mari kita merawat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam semangat Kebhinnekaan Tunggal Ika. Ini bukan hanya sekedar slogan melainkan sebagai praktik nyata dalam tindakan, dalam pelayanan dalam persaudaraan,” katanya. **