Timika,papuaglobalnews.com – Masyarakat Provinsi Papua Tengah yang tersebar di delapan kabupaten pada hari ini Jumat 25 Juli 2025 memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 Papua Tengah. Sebagai bentuk memaknai hari bersejarah tersebut, Pemerintah Provinsi Papua Tengah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 100.3.3.1/5 Tahun 2025 Tentang Hari-hari Libur dan Cuti Bersama di Wilayah Provinsi Papua Tengah Tahun 2025.

SE Pemerintah Papua Tengah ini berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024 tanggal 14 Oktober Tahun 2024 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, maka ditetapkan Hari Libur Resmi dan Cuti Bersama di Wilayah Provinsi Papua Tengah selama Bulan Mei, Juni dan Juli Tahun 2025.

Di hari istimewa Provinsi Papua Tengah ini, Tino Tison Mote, Ketua Pemuda Katolik Papua Tengah mengharapkan wilayah Papua Tengah dengan delapan kabupaten kedepan harus maju bersama sejajar dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia.

”MTQ

Provinsi Papua Tengah yang kini dinahkodai Gubernur Meki Fritz Nawipa bersama Wakil Gubernur Deinas Geley dapat menjalankan semua aspek program demi pemerataan pembangunan yang sudah dicanangkan baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, budaya dan politik benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat akar rumput.

“Kami pemuda Katolik Papua Tengah siap mengkawal dan mendukung penuh setiap program pemerintah yang turun untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Mote kepada papuaglobalnews.com, Jumat 25 Juli 2025.

Ia berharap dalam mewujudkan pemerataan pembangunan gubernur harus membangun kerjasama dengan delapan bupati di Papua Tengah supaya semua program, ide, gagasan serta pikiran dapat selaras demi kemajuan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Mote mengapresiasi Gubernur Meki Fritz Nawipa yang terus melakukan gerakan dan terobosan di semua aspek dengan membuat regulasi-regulasi memihak kepada kepentingan publik dan kebijakan-kebijakan itu sungguh dirasakan oleh masyarakat Papua Tengah.

Melalui momen syukur dan suka cita ini, Mote mengajak semua stakeholders di Papua Tengah tanpa terkecuali bersama-sama maju dan saling bergandengan tangan mendukung Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan bupati di delapan kabupaten agar proses pembangunan dapat berjalan lancar.

Ia meyakini dengan membangun kolaborasi dan kerjasama yang baik dapat melahirkan suatu persaingan yang sehat dalam menggapai cita-cita dan harapan bersama menuju Papua Tengah maju dan mandiri di semua bidang.

Sebagai tokoh pemuda, Mote secara khusus mengajak kepada pemuda Katolik di wilayah Papua Tengah untuk memberikan ide, pikiran, gagasan yang positif bagi generasi muda untuk tumbuh dan berkembang tanpa melakukan tindakan atau gerakan yang dapat merusak serta mengganggu keamanan. Karena dengan menciptakan suasana aman dan damai pemuda ikut memberikan dukungan kepada pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan.

Ia mengakui wilayah Papua Tengah merupakan daerah konflik sehingga membutuhkan komitmen keterlibatan dan peran serta kepala daerah di delapan kabupaten untuk merangkul anak-anak muda melakukan kegiatan-kegiatan bersifat kreatif, inovatif di lapangan guna menghindari munculnya pikiran-pikiran yang tidak diinginkan oleh semua pihak. **