Puncak,papuaglobalnews.com – Pengurus Klasis Kingmi Beoga Barat Kabupaten Puncak Papua Tengah sukses melaunching 1000 buku Alkitab dan buku bacaan buta huruf bahasa Damal (Koma More) pada Jumat 26 September 2025.

Peluncuran buku ini dihadiri Wakil Ketua I DPRK Kabupaten Puncak, Sonny Wandikbo, S. Pd., Ketua AMKI Papua Tengah, Melianus Numang, ST, para intelektual Beoga Barat, pihak keamanan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta pengurus klasis dan seluruh Jemaat Gereja Kemah Injil (KINGMI) di Tanah Papua Klasis Beoga Barat.

Peluncuran buku diawali ibadah syukur dengan tema “Firman Tuhan Adalah Terang yang Menerangi Jalan Menuju ke Surga”, Matius 25:1-9.

Jemaat yang hadir 1000 lebih terdiri dari undangan dan simpatisan dari Klasis Beoga Barat, Klasis Wangbe, Klasis Beoga Timur dan Klasis Wangbe Timur.

Pdt. Obed Kum dalam kotbah menekankan agar 10 Jemaat Klasis Beoga Barat kembali kepada Firman Allah sebagai terang yang sesungguhnya.

“Jangan kita seperti 10 gadis yang bodoh, tetapi harus seperti 10 gadis yang bijaksana,” pesannya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua I DPRK Kabupaten Puncak, Sonny Wandikbo menyatakan orang Damal mengenal terang Kristus melalui pendidikan dan pengajaran buta huruf yang dulu diterapkan oleh misionaris C dan MA.

“Kami sangat mendukung program ini. Karena ini kunci untuk masa depan anak-anak generasi muda yang lebih baik. Ini semua tergantung kepada masing-masing orang tua. Jadi orang tua harus jadi guru pertama dalam keluarga,” katanya.

Sonny memastikan sebagai perwakilan rakyat siap mendukung semua kegiatan keagamaan apapun situasinya.

“Jika kami diberi tahu, kami tetap akan datang dan mendukung,” ujarnya.

Sementara Melianus Ketua, AMKI Papua Tengah mengatakan, kunci untuk suatu daerah maju dan pembangunannya dapat berkembang pesat sangat dibutuhkan peran gereja harus kuat melalui pendidikan nilai-nilai tentang kebenaran harus diwujud nyatakan dalam setiap perkataan dan perbuatan. Selain itu, tetap menjaga nilai-nilai luhur budaya lokal yang diwariskan para pendahulu dalam membentengi diri menghadapi perkembangan zaman.

“Itu harus jadi pijakan dalam berjuang dan melawan segala arus perubahan zaman saat ini. Oleh karena dengan dasar itulah kami berusaha datangkan buku buta huruf, 1-4, Alkitab 1000 buku, serta buku nyanyian bahasa Damal,” jelasnya.

Melianus menekankan, daerah Beoga Barat pewartaan Injil Kristus harus berkembang. Anak-anak generasi penerus gereja dalam kehidupan spritualnya harus berkembang secara baik dengan mendapatkan pendidikan keagamaan dari sejak usia dini.

“Karena pembinaan rohani itu penting. Karena negeri ini akan terlihat elok, jika diisi oleh orang-orang yang takut akan Tuhan juga orang-orang pintar. Oleh sebab itu, pengajaran buta huruf ini bagian dari pembinaan moral, mempertebal iman dan pengetahuan,” pesannya.

Buku yang dilaunching berjumlah 1000 buah Alkitab, 800 buku buta huruf bahasa Damal tingkat 1-4 dan 200 buku lagu nyanyian bahasa Damal serta 50 buah buku cerita Alkitab. **