Timika,papuaglobalnews.com – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyalurkan bantuan makanan kepada 5.600 penerima manfaat di 10 distrik pada Selasa 23 September 2025.

Bantuan bersumber Dana Otsus tahun 2025 dengan target kelompok penerima manfaat program ini 10 distrik dengan total 5.600 KK diserahkan oleh Bupati Mimika Johannes Rettob secara simbolis kepada Kepala Distrik Kuala Kencana, Iwaka dan Mimika Barat.

Penyerahan bantuan dipusatkan di Kantor Distrik Kuala Kencana dihadiri Sepuluh Kepala Distrik, Dandim 1710 Mimika, Wakapolres Mimika Kompol Junan, Danlanud, Kapolsek Kuala Kencana, Ketua Pengadilan Negeri Mimika dan perwakilan Kejaksaan Negeri Mimika.

Devota Leisubun, Plt. Kepala Dinas Sosial Mimika dalam laporan menyampaikan dari total 5.600 penerima manfaat terdiri dari 2.800 KK untuk lima distrik kota yakni Distrik Wania 550 KK, Distrik Kuala Kencana 505 KK, Distrik Kwamki Narama 545 KK, Distrik Iwaka 500 KK dan Distrik Mimika Timur 700 KK.

Sementara lima distrik pesisir dengan 2.800 kelompok penerima manfaat yakni, Distrik Mimika Tengah 500 KK, Distrik Mimika Barat 650 KK, Distrik Amar 650 KK

Distrik Mimika Barat Tengah : 500 Kepala Keluarga, Distrik Jita 500 KK.

Bantuan sembako yang diberikan kepada masyarakat berupa beras, gula, susu, minyak goreng dan telur.

Devota berharap pendistribusian bantuan bahan makanan ini tepat sasaran dan dapat meningkatkan mutu gizi bagi keluarga dan masyarakat di Kabupaten Mimika, khususnya yang ada du kampung.

Ia menyampaikan pemberian bantuan merupakan program prioritas Nasional dan juga menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Mimika.

Ia menjelaskan pemberian bantuan oleh Dinas Sosial melalui Bidang Rehabilitasi Sosial yang meliputi Sub Kegiatan Penyediaan Permakanan yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus (OTSUS) pada DPA Dinas Sosial T.A 2025, dengan sasaran survei dan jenis layanan meliputi:

1. Rehabilitasi Sosial Dasar, Tuna Sosial Khususnya Gelandangan dan Pengemis terlantar di luar panti.

2. Rehabilitasi Dasar Lanjut Usia terlantar di luar panti.

3. Rehabilitasi Dasar Anak terlantar di luar panti.

4. Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas terlantar di luar panti.

“Sasaran lokasi sampai pada 10 distrik, sehingga diharapkan capaian program ini adalah jumlah warga yang menerima pemenuhan kebutuhan permakanan sesuai dengan standar gizi minimal yang telah ditentukan,” katanya.

Bupati John dalam sambutan menyampaikan pemerintah terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat miskin ekstrem.

Ia menyampaikan sebelumnya menggunakan APBD Mimika pemerintah juga telah menyalurkan bantuan untuk 18 distrik.

“Tahun ini dana Otsus kita bantu masyarakat yang rentan membutuhkan bantuan,” ujar John.
Ia menegaskan berdasarkan data masyarakat miskin ektrim Kabupaten Mimika jumlahnya 21 ribu KK tahun menjadi 10 ribu KK.

“Angka kemiskinan kita turun. Tapi ketika didata semua menolak jadi orang miskin. Tapi ketika kita bagi bantuan semua mau menerika,” ujar John.

John mengingatkan kepada Kepala Distrik dalam penyaluran harus tepat sasaran dan diatur secara baik sesuai data guna menghindari terjadinya konflik.
Ia berharap dalam pendistribusian meminta aparat keamanan ikut mengawasi guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jangan sampai terjadi keributan. Maksudnya kita baik tapi ditanggapi lain,” ingat John.

John juga menjanjikan pada tahun 2026 pembagian bantuan difokuskan kepada masyarakat di gunung.

John menegaskan pemerintah dalam penyaluran bantuan tidak membeda-bedakan antara masyarakat di kota, pesisir dan gunung namun karena keterbatasan dana sehingga di wilayah gunung belum sempat diberikan.

Ia memastikan adanya bantuan ini bertujuan bisa menekan inflasi. Dengan pemerintah rutin melakukan intervensi pasar lewat operasi pangan murah yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan mampu menurunkan inflasi 2,3 persen dari sebelumnya.

John juga mengkuatirkan dengan adanya fenomena program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan berdampak pada inflasi. Karena para pengelola membeli kebutuhan dapur langsung dari petani dengan harga murah.

“Tugas kita jangan sampai masyarakat merasa mahal. Setiap bulan lewat Dinas Ketahan Pangan lakukan operasi pasar murah. Datanya setiap bulan pemerintah laporkan kep Pusat,” ujar John.

John menambahkan daging babi yang selama ini menjadi faktor inflasi sudah dikeluarkan dari komponen penilai oleh Badan Pusat Statistik Mimika.

John menjanjikan pemerintah tengah berencana menyiapkan tranportasi subsidi untuk mendistribusi sembako ke wilayah pesisir dan gunung agar harganya sama dengan di kota.

Kepada kepala distrik, ia meminta tingkatkan pengawasan di kampung-kampung supaya harga jual tidak terlalu berbeda jauh dengan di kota.

“Pemerintah akan lakukan subsidi transportasi ke kampung-kampung. Tujuannya supaya masyarakat, guru dan TNI-Polri, tenaga kesehatan jangan turun ke kota. Masyarakat turun hanya ambil bantuan 300 ribu tapi antrian berjam-jam dan uang habis untuk transportasi,” paparnya.

Ia juga tekankan kepala distrik harus tinggal di kampung bukan di kota.

Selain itu, John juga menjanjikan mulai tahun 2026 pemerintah akan bangun semua Kantor Polsek dilengkapi dengan asramanya. Ini merupakan bentuk dukung pemerintah kepada aparat kepolisian untuk betah di tempat tugas.

Penyerahan bantuan ini ditandai dengan tanda tangan berita acara serahterima oleh ketiga kepala distrik perwakilan dan Plt. Kepala Dinas Sosial. **