“Tahun ini dana Otsus kita bantu masyarakat yang rentan membutuhkan bantuan,” ujar John.
Ia menegaskan berdasarkan data masyarakat miskin ektrim Kabupaten Mimika jumlahnya 21 ribu KK tahun menjadi 10 ribu KK.

“Angka kemiskinan kita turun. Tapi ketika didata semua menolak jadi orang miskin. Tapi ketika kita bagi bantuan semua mau menerika,” ujar John.

John mengingatkan kepada Kepala Distrik dalam penyaluran harus tepat sasaran dan diatur secara baik sesuai data guna menghindari terjadinya konflik.
Ia berharap dalam pendistribusian meminta aparat keamanan ikut mengawasi guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jangan sampai terjadi keributan. Maksudnya kita baik tapi ditanggapi lain,” ingat John.

John juga menjanjikan pada tahun 2026 pembagian bantuan difokuskan kepada masyarakat di gunung.

John menegaskan pemerintah dalam penyaluran bantuan tidak membeda-bedakan antara masyarakat di kota, pesisir dan gunung namun karena keterbatasan dana sehingga di wilayah gunung belum sempat diberikan.

Ia memastikan adanya bantuan ini bertujuan bisa menekan inflasi. Dengan pemerintah rutin melakukan intervensi pasar lewat operasi pangan murah yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan mampu menurunkan inflasi 2,3 persen dari sebelumnya.

John juga mengkuatirkan dengan adanya fenomena program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan berdampak pada inflasi. Karena para pengelola membeli kebutuhan dapur langsung dari petani dengan harga murah.

“Tugas kita jangan sampai masyarakat merasa mahal. Setiap bulan lewat Dinas Ketahan Pangan lakukan operasi pasar murah. Datanya setiap bulan pemerintah laporkan kep Pusat,” ujar John.

John menambahkan daging babi yang selama ini menjadi faktor inflasi sudah dikeluarkan dari komponen penilai oleh Badan Pusat Statistik Mimika.

John menjanjikan pemerintah tengah berencana menyiapkan tranportasi subsidi untuk mendistribusi sembako ke wilayah pesisir dan gunung agar harganya sama dengan di kota.

Kepada kepala distrik, ia meminta tingkatkan pengawasan di kampung-kampung supaya harga jual tidak terlalu berbeda jauh dengan di kota.

“Pemerintah akan lakukan subsidi transportasi ke kampung-kampung. Tujuannya supaya masyarakat, guru dan TNI-Polri, tenaga kesehatan jangan turun ke kota. Masyarakat turun hanya ambil bantuan 300 ribu tapi antrian berjam-jam dan uang habis untuk transportasi,” paparnya.

Ia juga tekankan kepala distrik harus tinggal di kampung bukan di kota.

Selain itu, John juga menjanjikan mulai tahun 2026 pemerintah akan bangun semua Kantor Polsek dilengkapi dengan asramanya. Ini merupakan bentuk dukung pemerintah kepada aparat kepolisian untuk betah di tempat tugas.

Penyerahan bantuan ini ditandai dengan tanda tangan berita acara serahterima oleh ketiga kepala distrik perwakilan dan Plt. Kepala Dinas Sosial. **