Pelatihan Kultur Pakan Alami, Hama dan Penyakit Ikan Air Tawar Diikuti Pembudidaya Ikan OAP Ditutup
“Jadi acara ini sebenar empat hari. Dua hari pertama Selasa dan Rabu untuk saudara kita yang non Orang Asli Papua. Dan dua hari Kamis dan Jumat untuk saudara kita yang OAP. Peserta yang diundang semuanya delapan 80. Namun tidak semua hadir,” jelas Anton setelah penutupan.
Tujuan dari kegiatan ini, agar masyarakat Mimika yang bergerak di bidang usaha budidaya ikan air tawar mampu melakukan deteksi dini terhadap penyakit yang dialami oleh ikan dan penggunaan pakan alami.
“Bagaimana mungkin masyarakat menjadi pelaku usaha budidaya ikan yang sukses dan maju, jika mereka belum paham dan mampu mengatasi penyakit ikan yang ada pada tubuh ikan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan sejauh ini Dinas Perikanan sudah memberikan bantuan dan pendampingan kepada 2000 pembudidaya ikan air tawar. Pembudidaya ada yang mendapat bantuan berupa kolam, viber, bioflok terpal, bibit, pakan. Pemberian bantuan sesuai dengan kemampuang keuangan dinas.
Ia menyebutkan tahun 2025 ini Dinas Perikanan memberikan bantuan 22 kolam cor permanen berukuran 6×8 meter dan dalam satu kolam dibagi menjadi empat petak. Pembudidaya ini tersebar di enam distrik dalam kota. Yakni Distrik Mimika Baru, Wania, Kuala Kencana, Kwamki Narama, Iwaka dan Mimika Timur.
Pemberian bantuan kepada pembudidaya sesuai pengajuan proposal, hasil musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) dan hasil survey. Namun sejauh ini, kata Anton pemberian bantuan berdasarkan hasil Musrenbang dan lebih fokus kepada pembudaya yang sudah lebih dahulu memulai supaya sisi pendampingan lebih terpusat. **

























