Opening Ceremony Pesparani II Papua Tengah di Timika Berlangsung Meriah
Timika,papuaglobalnews.com – Opening Ceremony perayaan lomba Pesparani II Papua Tengah di Timika berlangsung meriah di Gor Futsal Jalan Poros SP5, Selasa malam 2 Desember 2025. Diawali perayaan misa mulai pukul 16.15 WIT dengan konselebran utama RP. Madya, SCJ, Sekjen Keuskupan Timika didampingi 11 rekan imam. Jalannya misa dimeriahkan koor gabungan Paroki Katedral Tiga Raja Timika, Paroki Santo Stefanus Sempan, Paroki Santa Sisilia SP2 dan Paroki Santo Petrus SP3. Doa umat dipanjatkan oleh mama-mama Papua dalam bahasa daerah dan tarian pesembahan ditampilkan oleh mama-mama dan kaum pria mengenakan pakaian adat Papua.
Misa membuka seluruh rangkaian perlombaan dengan 787 peserta dari enam kabupaten (Mimika, Nabire, Deiyai, Dogiyai, Puncak dan Intan Jaya), panitia dan tamu undangan lainnya.
Acara ceremonial dilanjutkan setelah menikmati santapan malam dengan menampilkan tarian kolosal siswa-siswi Santa Maria, menyaksikan penampilan spektarkuler suara emas artis Sonya Bara, dengan busana gaun hitam. Sonya melantunkan dua lagu Papua. Suara emas Sonya menggema kuat menghangatkan suasana ruang GOR Futsal disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta dan tamu undangan.
Menyusul penampilan mascot Pesparani II, bendera merah putih dan bendera masing-masing peserta dari enam kabupaten oleh Paskibra Mimika.
Tak kalah serunya defile dari tim Pesparani II dengan pekikan yel yelnya. Urutan pertama Kabupaten Intan Jaya dengan tujuh perwakilan dipimpin oleh Regina Belau, sambil memekik yel yel Tuhanku Besertaku. Kabupaten Deiyai dengan motto ‘dou wai ekowai’ artinya bersih, rapi, indah, manusiawi, aman dan nyaman’, dengan membawa 125 orang serta menyerukan yel yel siap bertempur.
Kabupaten Dogiyai dengan kekuatan 135 orang. Kabupaten Puncak dengan 72 peserta, Kabupaten Nabire dengan jumlah kontingen 189 orang dan Mimika sebagai tuan rumah dengan 201 peserta. Lucas Yasin mantan Kepala Kementerian Agama Mimika bersama perwakilan tampil penuh suka cita tari seka diiringi lagu Airu Mimika.
Usai devile dilanjutkan penyerahkan piala bergilir dan umum dari perwakilan Kabupaten Nabire kepada Ketua Umum LP3KD Papua Tengah Fransiskus Xaverius Mote kemudian diserahkan lagi kepada Septinus Timang, Ketua Harian LP3KD Mimika.
Acara ini dihadiri Bupati Mimika Johannes Rettob yang juga Ketua LP3KD Mimika, Pj. Sekda Mimika Abraham Y. Kateyau, Kapolres Mimika, Dandim 1710 Mimika, Kepala Kemenag Mimika Gabriel Rettobyaan, Ketua FKUB Papua Tengah Ignatius Adii, Wakil Ketua I Lemasko Marianus Maknaepeku, anggota FKUB Mimika serta tamu undangan lainnya.
Pesparani II ini dibuka secara resmi oleh Herman Kayame, Staf Ahli II Gubernur Papua Tengah Bidang Perekonomian dan Pembangunan ditandai menabuh tifa dan memukul gong secara bergantian dengan Bupati Mimika Johannes Rettob.
Fransiskus Xaverius Mote dalam sambutan mengungkapkan terselenggaranya acara ini berkat rahmat dan kasih dari Allah sendiri.
Ia mengatakan Pesparani II tahun ini mengangkat tema nasional ‘Merajut keragaman dalam harmoni pujian untuk kemuliaan Tuhan’. Kehadiran semua pihak dalam acara Pesparani II sebagai bukti bahwa mencintai gereja dan mengimani dalam melanjutkan karya ini.
Ia menegaskan Pesparani ini bukan sekadar perlombaan tetapi menjadi sarana memperkuat iman dan liturgi serta menumbuh kembangkan semangat persaudaraan antar umat Allah terkasih satu sama lain dengan mewartakan cinta dan damai.
Ia mengajak semua pihak untuk bernyanyi dengan hati yang tulus sama seperti memanjatkan doa kepada Allah. Melalui Pesparani kepada peserta didorong terus meningkatkan semangat bernyanyi dalam melestarikan mutu seni budaya dalam paduan suara gerejani Katolik dengan mengembangkan nilai-nilai kebersamaan dan penguatan karakter untuk umat Katolik yang satu, kudus dan apostolik.
Sebagai Ketua LP3KD Papua Tengah, ia mengajak kepada seluruh peserta tetap menjunjung tinggi sportivitas, kebersamaan dan kerja keras dalam membangun umat Katolik di kawasan Papua Tengah.
Ia mengajak kepada semua umat Katolik harus benar-benar menjadi terang dan garam bagi sesama di tengah dunia.
Sementara Bupati Mimika Johannes Retto menyampaikan selamat datang kepada semua peserta Pesparani II serta mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir terutama Forkompinda Mimika yang selalu mendukung dari awal hingga terlaksananya kegiatan ini.
Kepada peserta yang datang dari luar Mimika, John berharap selama berada di Timika tetap merasa aman, tenang sehingga dapat mengikuti lomba secara baik hingga akhir.
John juga mengusulkan kepada Ketua LP3KD Papua Tengah untuk membentuk LP3KD di kabupaten-kabupaten yang belum ada dengan tujuan Pesparani III mereka dapat mengambil bagian sebagai peserta.
Kepada peserta, John mengharapkan tidak usah terpengaruh atau terganggu dengan situasi yang kini terjadi di Mimika. Mimika dalam situasi aman karena ada Kapolres dan Dandim untuk menjalankan tugas pengamanan. **

































