Timika,papuaglobalnews.com – Bertepatan momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI pada Minggu 17 Agustus 2025, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memberikan remisi kepada ribuan warga binaan secara nasional.

Hal ini seperti dialami oleh 401 Napi Lapas Klas IIB Timika di Kampung Naenamuktipura Distrik Iwaka yang diserahkan secara simbolis oleh Emanuel Kemong, Wakil Bupati Mimika setelah upacara HUT ke-80 RI. Dari total tersebut terdiri dari 191 penerima remisi umum, 207 memperoleh remisi dasawarsa dan tiga orang remisi bebas.

Jenderal Pol (Purn) Drs. Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI dalam sambutan yang dibacakan Emanuel Kemong mengungkapkan peringatan HUT ke-80 RI mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

”SADAR

Peringatan hari ini sekaligus dirangkaikan dengan Pemberian Remisi Umum Tahun 2025 bagi Narapidana dan Pengurangan Masa Pidana Umum Tahun 2025 bagi Anak Binaan. Juga dilaksanakan pemberian remisi dan pengurangan masa pidana istimewa, yaitu Pemberian Remisi atau Pengurangan Masa Pidana Istimewa Peringatan Asta Dasawarsa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ditetapkan tiap kelipatan sepuluh ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dikatakan, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” merupakan refleksi atas visi besar bangsa Indonesia yang tengah semua perjuangkan. “Bersatu Berdaulat” menunjukkan semangat karakter bangsa Indonesia yang selalu menjunjung tinggi kerukunan dan gotong royong antar warga dalam kehidupan sehari-hari. “Rakyat Sejahtera” sebagai refleksi dan komitmen untuk menyejahterahkan rakyat melalui 8 Asta Cita, 17 program prioritas, dan 8 Program Hasil terbaik Cepat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Serta “Indonesia Maju” yang menggambarkan cita-cita bersama untuk menjadi negara maju dengan cara meningkatkan daya saing global, pembangunan infrastruktur, dan tercapainya visi “Indonesia Emas”.

Delapan puluh tahun silam, para pendiri bangsa memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan semangat persatuan yang luar biasa. Mereka berhasil menyatukan keberagaman, meruntuhkan sekat-sekat suku, agama, dan kepentingan pribadi demi meraih satu tujuan bersama: Indonesia Merdeka.

“Sejarah panjang bangsa Indonesia dan jasa para pahlawan tidak boleh kita lupakan. Ingat pesan Presiden Soekarno: JAS MERAH, jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Kemerdekaan Indonesia yang bisa kita rasakan saat ini merupakan hasil kerja keras dan gigih seluruh rakyat Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan hingga mencapai kedaulatan penuh sebagai negara yang merdeka,” jelasnya.

“Delapan dekade telah berlalu. Tantangan yang kita hadapi memang berbeda, namun semangat yang kita butuhkan tetap sama, yaitu semangat untuk bersatu, menjaga kedaulatan, memperjuangkan kesejahteraan, dan mendorong kemajuan bangsa. Di tengah keberagaman bangsa, semangat persatuan merupakan fondasi yang menyatukan kebersamaan seluruh rakyat Indonesia,” katanya.